'Mata Ganti Mata' Rusia Siap Menargetkan Barat Setelah Pengusiran Diplomat

- 7 April 2022, 06:01 WIB
'Mata Ganti Mata' Rusia Siap Menargetkan Barat Setelah Pengusiran Diplomat
'Mata Ganti Mata' Rusia Siap Menargetkan Barat Setelah Pengusiran Diplomat /Eurasian Times/

BERITA MAJALENGKA- Menyebutnya sebagai "kampanye skizoid", wakil kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa pengusiran diplomat dari beberapa negara akan menghancurkan hubungan bilateral dan mengundang tanggapan simetris dari Moskow.

Banyak negara Eropa, termasuk Swedia, Belgia, Polandia, Slovakia, Belanda, Irlandia, Estonia, Lithuania, Latvia, Bulgaria, Republik Ceko telah mengumumkan bahwa mereka mengusir diplomat Rusia karena 'operasi militer khusus' yang sedang berlangsung di Ukraina.

Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov juga menyebut langkah negara-negara Eropa sebagai langkah "pandangan sempit".

Baca Juga: Apakah Uang Korban Kasus Investasi Bodong Berkedok Trading Bisa Kembali, BeginiJawaban PPATK

“Kami negatif tentang itu, kami menyesalinya. Ini adalah langkah picik untuk mempersempit kemungkinan komunikasi diplomatik, kerja diplomatik dalam kondisi sulit seperti itu, kondisi sulit dan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Langkah seperti itu akan memperumit komunikasi kita, yang diperlukan untuk mencoba. untuk menemukan jalan keluar, dan tak terelakkan akan mengarah pada langkah-langkah respons," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita milik negara Rusia Tass.

Medvedev juga mengecam tuduhan Kiev atas pembunuhan warga sipil di Bucha, dengan mengatakan bahwa itu adalah contoh lain dari propaganda palsu Ukraina.

"Sebuah gambar pesawat diambil dari permainan komputer. Sebuah pesawat tak berawak jatuh oleh toples acar. Pahlawan mati yang menyerah kepada kapal perang Rusia. Rumah bersalin Mariupol. Dan sekarang Bucha," tulis Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia di Telegram hari ini. .

"Ini semua adalah berita palsu yang dibuat oleh imajinasi sinis pembuat propaganda Ukraina. Banyak agen PR dan pabrik troll yang disponsori oleh pemerintah Barat dan organisasi nirlaba serta LSM mendapatkan banyak uang untuk memasak semuanya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah