Rusia Akan Mencabut Ukraina Dari Membangun Kapasitas Guna Menghadirkan Ancaman ke Moskow

- 2 April 2022, 14:30 WIB
Jaishankar saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov. (foto: twitter). Sumber Gambar: IANS News
Jaishankar saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov. (foto: twitter). Sumber Gambar: IANS News /

BERITA MAJALENGKA- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Jumat bahwa tujuan negaranya di Ukraina adalah untuk menghalangi rezim Kiev membangun kapasitas untuk menghadirkan ancaman apapun ke Moskow.

Sebelumnya pada hari itu, Lavrov, yang dalam kunjungan dua hari ke India, mengadakan pembicaraan bilateral dengan Menteri Luar Negeri S. Jaishankar yang menyentuh isu-isu seperti penawaran minyak mentah,

pembayaran rupee-rubel, kesepakatan senjata yang sedang berlangsung dan krisis Ukraina.

Dia akan menelepon Perdana Menteri Narendra Modi sebelum terbang kembali ke Moskow pada malam hari.

Mengatasi laporan tentang krisis yang sedang berlangsung, Lavrov mengatakan: "Anda menyebutnya perang yang tidak benar. Ini adalah operasi khusus, infrastruktur militer menjadi sasaran. Rusia ."

Baca Juga: 15 Kata Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022, Cocok di Share di Grup Keluarga

Tentang kebijakan luar negeri India, dia mengatakan bahwa mereka "ditandai dengan kemerdekaan dan konsentrasi pada kepentingan nasional yang sah. Kebijakan yang sama berbasis di Federasi Rusia dan ini menjadikan kita, sebagai negara besar, teman baik dan mitra setia".

Mengenai pasokan minyak mentah dan senjata, diplomat top Rusia itu mengatakan negaranya akan siap memasok ke India barang apa pun yang ingin dibeli New Delhi dari mereka.

"Kami siap berdiskusi. Rusia dan India memiliki hubungan yang sangat baik," tambahnya.


Selama pertemuan tersebut, Lavrov dan Jaishankar menilai keadaan kerja sama secara keseluruhan dan mempertimbangkan implikasi dari perkembangan terakhir pada hubungan perdagangan dan ekonomi.

Kedua menteri membahas perkembangan yang berkaitan dengan Ukraina.

Lavrov menjelaskan kepada pihak India dari sudut pandang Rusia, termasuk pembicaraan damai antara Kiev dan Moskow.

Baca Juga: Menlu Rusia, Ukraina Bisa Berakhir Menjadi Afghanistan

Jaishankar menekankan pentingnya penghentian kekerasan dan mengakhiri permusuhan. Perbedaan dan perselisihan harus diselesaikan melalui dialog dan diplomasi dan dengan menghormati hukum internasional, Piagam PBB, kedaulatan dan integritas wilayah negara.

Para menteri juga membahas situasi di Afghanistan, di mana Lavrov menyampaikan penilaiannya tentang konferensi baru-baru ini tentang Kabul di China.

Jaishankar mencatat bahwa UNSCR 2593 mengungkapkan keprihatinan masyarakat internasional dan berbicara tentang dukungan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan. Iran dan masalah kesepakatan nuklir 2015 juga ditampilkan dalam pembicaraan.***

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah