BERITA MAJALENGKA- Diplomat asal Rusia, Dmitry Polyanskiy mengatakan pendapatnya soal invasi Rusia terhadap Ukraina dan intervensi dari NATO.
Menurut Dmitry Polyanskiy, Rusia tidak akan mengambil tindakan lebih serius jika NATO ingin melakukan intervensi invasi Rusia ke Ukraina.
Dmitry Polyanskiy menyebutkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin berhak melakukan tindakan lebih jika sudah ada intervensi dari NATO.
Termasuk Vladimir Putin disebut akan menekan tombol nuklir jika Rusia menghadapi krisis eksitensial.
Dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com dari Sky News pada Kamis, 24 Maret 2022, ketika ditanya mengenai kemungkinan perang nuklir, Dmitry Polyanskiy tidak membantah ucapan tersebut.
"Jika Rusia diprovokasi oleh NATO, jika Rusia diserang oleh NATO, mengapa tidak, kami adalah kekuatan nuklir," ujarnya menjelaskan.
"Saya tidak hal yang benar untuk dikatakan. Tapi itu bukan hal yang tepat untuk mengancam Rusia, dan mencoba untuk mengganggu. Jadi ketika Anda berhubungan dengan tenaga nuklir, tentu saja, Anda harus menghitung semua kemungkinan hasil dari perilaku Anda," kata sang diplomat. menegaskan.
Polyanskiy juga mengklaim yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Rusia baru-baru ini.
Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat sudah menuding bahwa Rusia bersalah atas kejahatan perang yang terjadi di Ukraina.