Ukraina Bak Pelanduk Terjepit di Antara Dua Gajah, Seharusnya Belajar Dari Indonesia Sebagai Non Blok

- 26 Maret 2022, 09:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Instagram/zelenskiy_official/

BERITA MAJALENGKA-  Mantan Duta Besar Indonesia untuk Austria dan PBB, Darmansjah Djumala menyebutkan, jika Ukraina tidak menyerah, nasib Ukraina seperti pelanduk yang terjepit di antara dua gajah.

Pasalnya, konflik yang terjadi di negaranya saat ini berpusat pada tarik-menarik kepentingan dua kubu.

Kubu pertama adalah Uni Eropa, Amerika Serikat, dan NATO. Sedangkan kubu kedua adalah Rusia.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Austria dan PBB, Darmansjah Djumala menilai Ukraina seharusnya belajar dari Indonesia bagaimana menjadi negara yang non-blok.

Dia menilai apa yang dialami Ukraina saat ini merupakan bentuk ketidakcermatan para pemimpinnya menempatkan diri.

"Apa yang dialami oleh Ukraina adalah ketidakcermatan, ketidakbijakan para pemimpin menempatkan diri yang saat ini dan sebelumnya," ucap Darmansjah Djumala, Kamis, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Prediksi AS dan Barat Ancam Tinggalkan G20, Jika Indonesia Lakukan Hal ini

"Mereka akan selalu berayun ke kiri, ke kanan, dan itu mengganti pemimpin-pemimpin sebelumnya yang Pro Uni Eropa diganti oleh pemimpin pro Rusia, diganti lagi, seperti itu," tambahnya.

Darmansjah Djumala mengatakan bahwa posisi seperti itu membuat situasi di Ukraina seperti pelanduk di tengah-tengah dua gajah.

Ukraina pun bisa mati 'terinjak' oleh salah satu di antara dua gajah tersebut, yakni gajah barat atau gajah Rusia.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x