Network
PR MAJALENGKA - Pendiri perusahaan cybersecurity McAfee, John McAfee pada Jumat 5 Februari 2021 didakwa atas tuduhan penipuan sekuritas dan pencucian uang menurut Departeman Kehakiman Amerika Serikat.
John McAfee dan penasehatnya bernama Jimmy Watson mendapatkan tuduhan oleh jaksa federal Kota New York karena menggunakan akun Twitternya sebagai promosi mata uang kripto.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Axios, promosi dilakukan kepada satu juta pengikutnya yang bertujuan untuk menaikkan harga pasar mereka secara artifisial.
Baca Juga: Penuh Makna, Ini Tujuan Pelaksanaan Upacara Melasti Sebelum Perayaan Hari Raya Nyepi
Sumber mengatakan bahwa sebagai dugaan, McAfee dan watson mengeksploitasi sebagian besar media sosial untuk digunakan sebagai cara menarik antusias dari kalangan investor.
Berbagai modus dilakukan untuk menggaet dan mengelabui calon investornya yang telah tergiur rayuan di Twitter McAfee
Para kalangan investor tersebut merupakan investor yang menginvestasikan uangnya pada platform mata uang digital atau kripto.
Baca Juga: 'Assembled: The Making of WandaVision' Segera Tayang di Disney+, Simak Tanggal Rilisnya
Akhir-akhir ini mata uang kripto sedang dalam masa keemasan karena harganya yang melambung tinggi sehingga banyak orang yang tergiur ingin mendapatkan keuntungan tinggi dari investasi tersebut.
