Palestina Batal Vaksinasi Warganya, Bank Dunia Harapkan Israel Dapat Membantu

- 22 Februari 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi Suntik Vaksin Covid-19
Ilustrasi Suntik Vaksin Covid-19 /Pixabay.com/WikiImages

PR MAJALENGKA - Palestna berencana untu melakukan vaksinasi Covid-19 pada warganya terkendala biaya besar.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari laman Reuters, diketahui Palestina membutuhkan biaya sebesar 30 juta dolar atau seitar Rp.423 triliun sesuai dengan skema vaksin global untuk negara miskin menurut laporan keuangan Bank Dunia.

Negara Israel saat ini merupakan negara pertama yang mempercepat vaksinasi secara luas pada warganya.

Baca Juga: Ternyata Donald Trump Pernah Ajak Kim Jong Un Satu Pesawat Bareng, Simak Kisahnya

Jika Israel memiliki kelebihan dosis vaksin yang tak terpakai diharapkan untuk mempertimbangkan dapat disumbangkan kepada Palestina.

Bank Dunia mengharapkan Israel segera membantu pendistribusian vaksin di bagian Tepi Barat dan Gaza yang dikuasai mereka.

Bank Dunia mengatakan untuk memastikan kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus bersama melakukan koordinasi.

Baca Juga: Jennifer Lawrence Rencanakan Bertolak ke Australia, Dikabarkan Berperan di Film Fantastic Four

Keduanya diharapkan mampu untuk melakukan pembelian dan pendistribusian vaksin Covid-19 yang aman dan efektif.

Pihak otoritas Palestina memiliki rencana untuk dapat mengcover sekitar dua puluh persen warganya melalui program berbagi vaksin COVAX.

Pejabat Palestina mengharapkan menerima bantuan penambahan cakupan vaksin sebesar enam puluh persen.

Baca Juga: Peringati Hari Istiqlal, Kenang Kembali Sejarah Panjang Masjid Kebanggaan Indonesia

Bank Dunia menjelaskan bahwa perkiraan biaya mencapai total sekitar $55 juta (Rp.776 triliun).

Untuk dapat menutupi enam puluh persen populasi, dimana terdapat kekurangan biaya sebesar $30 juta (Rp.423 triliun) sehingga membutuhkan bantuan tambahan vaksin.

Palestina bersama kelompok hak asasi menuduh Israel mengabaikan tugasnya karena tidak memasukkan dalam program vaksinasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan 'Scan Jabar', Dapat Ketahui Informasi Tempat Wisata di Jawa Barat

Namun menurut keterangan resmi pejabat Israel bahwa dibawah perjanjian Oslo, Kementrian

Palestina memiliki tanggung jawab untuk memvaksinasi warganya di Gaza dan Tepi Barat.
Karena merupakan bentuk pemerintahan sendiri dan terbatas.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pada Jumat, Israel telah setuju untuk melakukan vaksinasi seratus ribu warga Palestina yang secara teratur menyebrang ke perbatasan Israel Palestina untuk bekerja.

Baca Juga: Hasil Seria A: Atalanta 4-2 Napoli, Orobici Persaingan di Empat Besar

Palestina memulai vaksinasi pada bulan ini dan telah menerima bantuan dari beberapa negara seperti Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x