PR MAJALENGKA – Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak menjadikan penerbangan Indonesia disorot dunia.
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari reuters.com, Sriwijaya Air SJ-182 yang membawa 62 orang jauh ke laut pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Kejadian tersebut terjadi setelah pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Dugaan 'Settingan' Blusukan Mensos Risma dengan Dua Tuna Wisma Terungkap, Ini Faktanya
Jatuhnya pesawat tersebut menjadikan kecelakaan penerbangan ketiga di Indonesia hanya dalam waktu enam tahun.
Sebelum kecelakaan tersebut, terdapat 697 kematian di Indonesia dalam satu dekade terakhir termasuk pesawat militer dan pribadi.
Indonesia menjadi pasar penerbangan paling mematikan di dunia mengalahkan Rusia, Iran, dan Pakistan menurut database Aviation Safety Network.
Baca Juga: 8 Syarat Penumpang Kereta Api di Masa Pandemi, Tidak Boleh Makan dan Berbicara!
Kecelakaan Sriwijaya Boeing Co 737-500 itu menyusul hilangnya Lion Air 737 MAX pada Oktober 2018 serta jatuhnya AirAsia Indonesia Airbus SE A320 pada Desember 2014.