Adapun tunjangan tersebut berakhir pada 26 Desember, kemarin.
Trump tidak ingin memperpanjang tunjangan tersebut karena dinilai sangat besar.
Baca Juga: Leicester vs Man utd, Gagal Raih Poin Penuh Setelah Gol Bunuh Diri Di Menit-menit Akhir
Oleh karena itu, menurut data Departemen Tenaga Kerja, ada sekitar 14 juta warga AS yang akan kehilangan tunjangan tersebut.
Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan keberatan Trump terhadap RUU mengenai bantuan pemerintah tersebut.
Hal ini mengejutkan banyak pihak termasuk para pejabat di Gedung Putih.
Diketahui, hingga saat ini Presiden Trump belum juga menandatangani RUU tersebut.***