PBB Sebut Covid-19 Dorong Lonjakan Orang yang Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan

- 1 Desember 2020, 20:22 WIB
Ilustrasi Bantuan Kemanusiaan.*
Ilustrasi Bantuan Kemanusiaan.* /pixabay.com/suc

Untuk tahun ini pihaknya telah memberikan bantuan sebesar 17 miliar dolar untuk mendanai operasi kemanusiaan.

Sementara itu, data bantuan saat ini mencapai 70 persen dari orang yang ditargetkan.

Baca Juga: Kekurangan Air Bersih akibat Kerusakan Iklim Berdampak pada Lebih dari 3 Miliar Orang

PBB mencatat, sebanyak 35 miliar dolar yang dibutuhkan untuk 2021, jumlah tersebut merupakan jumlah yang besar.

Namun, dia mengatakan itu adalah jumlah yang "sangat kecil" jika dibandingkan dengan apa yang telah dihabiskan negara-negara kaya untuk melindungi warganya selama pandemi.

Kekhawatiran yang dirasakan saat ini adalah mencegah kelaparan di negara-negara termasuk Yaman, Afghanistan, timur laut Nigeria, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Burkina Faso.

Baca Juga: Pengunjuk Rasa di Thailand Menantang Kontrol Raja Vajiralongkorn Atas Militer

“Ada bahaya yang jelas, saat ini kelaparan skala besar di Yaman dan satu-satunya alasan terbesar untuk itu adalah karena beberapa negara yang sangat penting yang memberikan banyak bantuan untuk operasi bantuan kami pada tahun 2018 dan 2019 belum melakukannya pada tahun 2020 dan itu adalah negara-negara Teluk,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari covid19.who.int pada tanggal 1 Desember 2020 pukul 17.20 WIB, kasus Covid-19 di dunia secara global mencapai 62.363.527 yang tekonfirmasi dan 1.456.687 kasus kematian. ***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah