Menteri Kesehatan India Sebut Uji Coba Vaksin Covid-19 Lokal Dapat Berakhir dalam 2 Bulan

- 24 November 2020, 17:18 WIB
Ilustrasi pembuatan vaksin.*
Ilustrasi pembuatan vaksin.* /Pexels/Artem Podrez

Namun, Bharat Biotech secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa hasil uji coba tahap akhir diharapkan hanya antara Maret dan April.

Vardhan, mengatakan pada bulan September pemerintah dapat memilih otorisasi vaksin darurat, utamanya untuk orang tua dan orang-orang di tempat kerja yang berisiko tinggi.

Baca Juga: Upaya Pemimpin G20 untuk Bantu Negara-negara Miskin di Dunia Pasca Covid-19

Pejabat India berharap untuk mengandalkan COVAXIN dan empat kandidat lain yang diuji secara lokal guna pengendalian covid-19.

Mereka tidak mengharapkan akses awal yang mudah dari vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna.

Vaksin eksperimental lainnya yang diuji coba di India adalah yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford yang diproduksi oleh beberapa pihak.

Baca Juga: Cegah Laju Penyebaran Covid-19, Pemerintah Brazil Beli Vaksin dari 5 Perusahaan

Produksi vaksin itu dilakukan oleh Serum Institute of India; Sputnik-V Rusia; ZyCoV-D Zydus Cadila dan yang terakhir dikembangkan oleh Biological E. bersama Baylor College of Medicine dan Dynavax Technologies Corp.

CEO Serum mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat dikirim ke petugas kesehatan India pada bulan Januari.

Pada hari Minggu 22 November 2020, India mencatat kasus 42.509 infeksi baru, sehingga total 9,09 juta, dibawah Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x