Sekjen PBB Mengingatkan Bahwa Dunia Berada di Jurang Kehancuran Finansial Akibat Covid-19

- 23 November 2020, 10:57 WIB
Antonio Guterres.*
Antonio Guterres.* /

PR MAJALENGKA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres memperingatkan tentang dampak dari adanya pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Sekjen PBB Antonio Guterres pada Jumat 20 November 2020.

Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia berpotensi berada di jurang kehancuran finansial yang mampu meningkatkan kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan.

Baca Juga: Mulai Membaik, Rodrigo Duterte Izinkan Tenaga Medis Filipina Bekerja Ke Luar Negeri

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, pesannya dikeluarkan menjelang pertemuan para pemimpin G20 pada akhir pekan lalu.

“Kami tidak bisa membiarkan pandemi Covid-19 menyebabkan pandemi utang,” kata Guterres pada wartawan.

Dia mendorong G20 untuk mengupayakan perpanjangan dan perluasan penangguhan pembayaran utang.

Baca Juga: Iran Memperketat Pembatasan Kegiatan Sosial Secara Nasional Setelah Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Langkah itu diharapkan bisa membantu negara berkembang dan negara berpenghasilan menengah untuk pulih dari pandemi dan alokasi Hak Penarikan Khusus (SDR).

Dalam kutipan draf komunike G20 pada Jumat 20 November 2020, para pemimpin mencatat krisis Covid-19 telah menghantam masyarakat yang rentan.

Guterres juga mengatakan beberapa negara mungkin membutuhkan keringanan utang.

Baca Juga: Korea Selatan Laporkan 300 Kasus Covid 19 dalam Sehari, Siap-siap Gelombang ke 3!

Selain itu, mereka membutuhkan pembekuan sementara pembayaran utang resmi yang berakhir pada Juni 2021.

“Saya mendorong perpanjangan lebih lanjut hingga akhir 2021 dan secara kritis, memperluas cakupan inisiatif ini ke semua negara berkembang dan berpenghasilan menengah yang membutuhkan,” papar Guterres.

“Kami menghadapi ujian kebijakan yang pelik. Akhirnya, ada ujian moral. Triliunan dolar dibutuhkan untuk pemulihan Covid-19 adalah uang yang kita pinjam dari generasi mendatang,” ucapnya.

Baca Juga: Australia Selatan Cabut Kebijakan Lockdown karena Kebohongan Pegawai Pizza

“Kita tidak dapat menggunakan sumber daya itu untuk mengunci kebijakan yang membebani mereka dengan segunung utang di bumi yang rusak dan berbahaya,” imbuhnya. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah