Bus Pemerintah Afghanistan Dibom, 4 Orang Tewas dan 9 Orang Luka-luka

18 Maret 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi. Sebuah bus pemerintah Afghanistan meledak hingga renggut korban jiwa. /Pixabay/code404

PR MAJALENGKA - Sebanyak empat warga dinyatakan tewas, dan 9 lainnya luka-luka saat bus pemerintah Afghanistan dibom pada Kamis, 18 Maret 2021.

Peristiwa ledakan bom bus pemerintah Afghanistan yang menewaskan empat warga terjadi di kota Kabul.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Reuters, bus yang meledak itu merupakan  kendaraan yang disewa oleh Kementerian Informasi dan Teknologi Afghanistan untuk mengangkut karyawan.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Kesehatan Kaki, Mulai dari Jalan Sensorik hingga Gunakan Pisang

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab langsung atas ledakan itu, tetapi pemerintah Afghanistan menyalahkan gerilyawan Taliban.

Beberapa serangan-serangan di Afghanistan yang menargetkan pegawai pemerintah, tokoh masyarakat sipil dan jurnalis dicurigai adalah ulah dari Taliban.

Kecurigaan ini wajar, mengingat milisi Taliban selalu terlibat dalam kekacauan di penjuru Afghanistan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Rayakan Penampilan Perdananya di NPR, Justin Bieber Bawakan Lagu Baru

Pihak Taliban sendiri membantah tuduhan tersebut, karena dihari kejadian pimpinan militer mereka sedang menghadiri pertemuan di Moskow.

Pertemuan dalam rangka mendorong proses perdamaian dan menekan kekerasan di Afghanistan tersebut juga dihadiri perwakilan Afganistan, Amerika Serikat dan Rusia.

Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Afghanistan juga mengabarkan adanya kecelakaan helikopter milik mereka.

Baca Juga: Menerka Calon Lawan Wakil Liga Premier Inggris di Perempat Final Liga Champions

Kecelakaan helikopter tersebut mengakibatkan sembilan anggota militer Afghannistan tewas.

Dua orang saksi mata menyebutkan bahwa helikopter tersebut mengalami kecelakaan setelah terkena roket sesaat setelah lepas landas di Provinsi Maidan Wardak Tengah.

Tidak jelas siapa yang menembakkan roket tersebut dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Alberts Akan Mempercayakan Pemain Barunya untuk Duet di Lini Depan

Kementerian Pertahanan mengatakan sedang menyelidiki kecelakaan yang menewaskan pilot helikopter, dan pasukan khusus di dalamnya.

Sumber Angkatan Udara mengatakan bahwa, helikopter itu dalam misi pasokan termasuk mengangkut jenazah seorang tentara, dan anggota militer yang terluka.

Pemerintah Afghanistan juga belum merilis berapa kerugian materiel dari dua peristiwa tersebut.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler