Fokus pada Usaha Kecil, Joe Biden Umumkan Program Perlindungan Upah

23 Februari 2021, 12:08 WIB
Joe Biden Presiden Terpilih Amerika.* /

PR MAJALENGKA - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden umumkan skema perubahan pada Program Perlindungan Upah (PPU) pada Senin, 22 Februari 2021 sore.

Program tersebut juga mendukung usaha yang hanya memiliki sejumlah kecil karyawan untuk mengajukan bantuan pinjaman dan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rasial.

Joe Biden mengatakan bahwa usaha kecil adalah roda penggerak ekonomi kita, mereka adalah perekat dan masuk dalam sanubari komunitas kita.

Baca Juga: Kim Myung Soo L ‘Infinite’ Resmi Jalani Wajib Militer, Berharap Penggemar Tetap Menunggunya

"Tetapi saat ini mereka sedang terpuruk," ujar Biden dalam sambutannya di Gedung Putih dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari website abcnews.go.com.

Program yang Joe Biden luncurkan bernilai $284 miliar atau sekira Rp4.000 triliun untuk pinjaman usaha kecil sebagai bagian dari $900 miliar setara dengan Rp12.690 triliun pada Desember termasuk paket bantuan Covid-19.

Dibuka kembali untuk pemberi pinjaman dan peminjam pada 11 Januari.

Baca Juga: Tiga Hari Lagi Tayang! KBS Resmi Rilis Poster Para Pemain Drama ‘Dear M’

Pejabat di lingkungan Gedung Putih mengatakan pada awal bulan pertama, Administrasi Usaha Kecil Amerika telah menyetujui sekitar $134 miliar sekitar Rp1.889 triliun untuk diperbantukan pada usaha kecil.

Terdapat sekitar 1,8 juta usaha kecil dengan jumlah pinjaman rata-rata sebesar $74.000 setara Rp1,1 miliar.

Pinjaman tersebut telah dimanfaatkan oleh sekiar 80 persen usaha kecil yang memiliki karyawan kurang dari 20 orang.

Baca Juga: Terserert Kasus Suap Benih Lobster, Edhy Prabawo Akui Tak Takut Dihukum Mati

Joe Biden pada pidatonya Senin itu merupakan seruan kepada anggota parleman untuk mendukung pengesahan rancangan undang-undang (RUU) tersebut.

Joe Biden mengatakan bahwa program ini merupakan langkah awal, bukan langkah akhir.

Kami membutuhkan persetujuan dari kongres untuk menyetujui program tersebut.

Baca Juga: Setelah 28 Tahun Berkarir, Duo Asal Prancis ‘Daft Punk’ Resmi Bubar

Program Perlindungan Upah telah populer diantara anggota parlemen pada kedua sisi.

Biden pun berusaha untuk memanfaatkan momen popularitas itu dalam pidatonya.

Upaya Amerika Serikat untuk meningkatkan pemerataan pinjaman, pejabat administrasi mengatakan bahwa program tersebut juga ditujukan pada investor dan kontraktor independen.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,8 Magnitudo Mengguncang Kota Buol, Sulawesi Tengah, Warga Panik

Presiden beruaha pula mempermudah bagi mereka yang memiliki visa untuk mendapatkan bantuan.

Pejabat administrasi mengatakan bahwa para pengusaha kecil yang merupakan penduduk sah Amerika Serikat dapat menggunakan Nomor Identifikasi Wajib Pajak (ITN) agar mendapatkan pinjaman bantuan.

Saat ini pejabat Gedung Putih memantau secara ketat dan cermat aliran dana tersebut dan meminta kongres untuk memperpanjang program tersebut samapi 31 Maret 2021.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: abcnews.go.com

Tags

Terkini

Terpopuler