Kasus Kematian Bayi Jungin Di Korea Selatan, Ibu Angkat Sangkal Lakukan Kekerasan pada Anak Tiri

11 Januari 2021, 13:44 WIB
Ibu Angkat Jungin Sangkal Tuduhan Melecehankan Anak 16 Bulan Itu Sampai Mati /

PR MAJALENGKA- Berita mengenai kematian Jungin bayi berusia 16 bulan yang mengalami kekerasan oleh orang tua angkatnya di Korea Selatan berhasil menarik perhatian warga disana.

Warga Korea Selatan bersatu untuk bersuara menentang orang tua angkat yang membunuh bayi berusia 16 bulan itu dan menuntut hukuman berat.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Allkpop.com, semakin banyak warga dan selebritas turun dan meramaikan di media sosial menggunakan tagar #SorryJungin dan #Junginsorry sebagai ungkapan kesedihan mereka atas kematian anak kecil tersebut.

Baca Juga: Pesawat Tua Dianggap Kurang Aman, Vincent Raditya Tidak Setuju: Umur Tidak Jadi Masalah

Kisah kematian Jungin tidak akan terlihat jika program TV SBS 'Unanswered Questions' tidak meliput cerita yang mengungkapkan bahwa orang tua angkatnya telah melakukan kekerasan pada Jungin.

Menurut penyelidikan, Jungin meninggal karena kerusakan organ yang parah di pankreas dan organ utama lainnya.

Perut anak itu penuh dengan darah setelah organnya pecah dan anggota badan serta tulang selangkanya patah.

Baca Juga: Ngeri! Gendang Telinga Bocor, Aura Kasih Sampai Harus Dibor Tulangnya

Guru penitipan anak dan dokter anak Jungin telah mencurigai kemungkinan kasus kekerasan pada anak, tetapi laporan mereka ke polisi telah diabaikan tiga kali.

Menurut pengacara ibu angkat, ibu angkat Jungin mengaku tidak bersalah dan menyatakan dia merasakan ketidakadilan.

"Saya hanya ingat mendorongnya sedikit dan mengetuknya pada saat kesal, Itu saja,” ujarnya.

Baca Juga: Semua Member GOT7 Tidak Perpanjang Kontrak dengan JYP Entertainment

“Ketika saya mengganti popoknya, saya mendorongnya sedikit dan dia jatuh ke belakang dan kepalanya membentur lantai. Itu saja. yang saya ingat,”sambung pengacara ibu angkat.

Namun, jaksa penuntut percaya bahwa ibu angkat Jungin sudah terbiasa melakukan tindak kekerasan terhadap anak tersebut.

Faktanya, kenalan keluarga Jungin yang bertemu dengan wartawan memberikan kesaksian bahwa ada contoh di mana mereka berspekulasi bahwa Jungin telah dianiaya untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Dugaan 'Settingan' Blusukan Mensos Risma dengan Dua Tuna Wisma Terungkap, Ini Faktanya

Seorang kenalan orang tua angkat jungin memberikan pernyataan secara langsung pada wartawan kalau dia melihat ada bekas-bekas luka pada Jungin.

“Bayi itu selalu memiliki bekas luka setiap kali saya melihatnya. Dia juga memiliki bekas luka di wajahnya. Suatu kali ada air keluar dari telinganya dan ada memar besar di dahinya,” ucapnya.

Selain itu, orang tua angkat Jungin juga pernah meninggalkan bayi kecil itu di dalam mobil sendirian saat mereka pergi makan di restoran.

Baca Juga: Syahrini Pakai Setelan Elegan ala Militer, Harganya Hampir Rp80 Juta!

“Orangtuanya datang ke restoran untuk makan sambil meninggalkan anak itu sendirian di dalam mobil di garasi parkir bawah tanah,” katanya.

“Jadi saya menyuruh mereka untuk membawanya dan memberi tahu mereka bahwa akan terlalu berbahaya meninggalkannya begitu saja,” sambungnya.

Sidang pertama orang tua angkat Jungin akan digelar Rabu depan pada tanggal 13, dengan banyak warga Korea Selatan menantikannya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: All K-pop

Tags

Terkini

Terpopuler