Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga Akan Pimpin Upaya Internasional Memerangi Perubahan Iklim

25 November 2020, 09:00 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.* /Twitter.com/@sugatwitter

PR MAJALENGKA - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada Minggu 22 November 2020, Jepang akan memimpin upaya memerangi perubahan iklim.

Yoshihide Suga menjelaskan, Jepang akan memimpin upaya internasional guna memerangi perubahan iklim, dalam komentarnya di sela-sela KTT G20.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, Yoshihide Suga juga mengatakan Jepang kini menargetkan emisi nol bersih pada tahun 2050.

Baca Juga: Media Israel: Perdana Menteri Israel Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Pangeran Mohammed bin Salman

Hal ini merupakan langkah Suga untuk menjadikan lingkungan sosial hijau sebagai salah satu prioritas kebijakan utamanya.

“Mengatasi perubahan iklim bukan menjadi kendala pertumbuhan ekonomi,” kata Suga.

“Kami akan memimpin masyarakat internasional dalam mewujudkan dekarbonisasi di dunia,” tambahnya.

Baca Juga: Harga Minyak Naik 2 Persen Karena Berita Vaksin Covid-19

Di bawah tekanan internasional untuk berbuat lebih banyak guna mengatasi perubahan iklim.

Presiden Tiongkok Xi Jinping memberi pendapat kepada anggota G20.

Jinping menuturkan, Tiongkok akan menerapkan inisiatifnya sendiri termasuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.

Baca Juga: Menteri Kesehatan India Sebut Uji Coba Vaksin Covid-19 Lokal Dapat Berakhir dalam 2 Bulan

Anggota parlemen Jepang pada Kamis 19 November 2020 telah mengumumkan keadaan darurat iklim.

Pengumuman itu disampaikan dalam pemungutan suara simbolis yang bertujuan meningkatkan tekanan untuk memerangi perubahan iklim.

Hal itu dilakukan setelah Jepang bulan lalu berkomitmen pada agenda yang pasti untuk emisi nol bersih.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman Akan Mulai Program Vaksin Covid-19 pada Bulan Desember 2020

Jepang merupakan penghasil emisi karbon terbesar kelima di dunia.

Dengan pemungutan suara tersebut, Jepang bergabung dengan Inggris, Kanada, Prancis, serta Uni Eropa dalam upaya memerangi perubahan iklim.

Hingga saat ini, hampir dua ribu otoritas regional dan kota di seluruh dunia yang menyatakan sikap untuk memerangi perubahan iklim. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler