Korea Utara Tegaskan ‘Self Help’ Bisa Menjadi Cara Tangani Berbagai Rintangan, Termasuk Covid-19

24 November 2020, 15:08 WIB
Kim Jong Un /

PR MAJALENGKA – Pada hari Senin 23 November 2020, Korea Utara mengatakan, ‘self help’ adalah cara untuk mengatasi rintangan di depan, seperti pandemi Covid-19, dan tidak ada yang boleh menantang kebijakan itu.

“Self help adalah cara hidup yang kami pertahankan hingga hari ini dan itu ada dalam darah kami,” katanya yang dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari koreaherald.com.

“Kami menunjukkan itu dan tidak ada yang tidak bisa kami atasi," sambungnya.

Baca Juga: Upaya Pemimpin G20 untuk Bantu Negara-negara Miskin di Dunia Pasca Covid-19

Surat kabar resmi negara mendesak, anggota Partai Buruh untuk menjadi brigade yang bergerak maju untuk meraih kemenangan.

Korea Utara sampai saat ini masih mengklaim belum melaporkan infeksi virus Covid-19, meskipun para ahli mendiskreditkan pernyataan tersebut secara luas.

Rezim telah menerima alat tes dan persediaan medis dari kelompok bantuan internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Cegah Laju Penyebaran Covid-19, Pemerintah Brazil Beli Vaksin dari 5 Perusahaan

Korea Utara masih terus mengesampingkan berbagai tawaran untuk bekerja sama memerangi pandemi Covid-19.

Menteri Unifikasi sebelumnya menyerukan untuk berbagi vaksin Covid-19 dengan Korea Utara.

Namun ajuan tersebut belum mendapat respon dari Korea Utara.

Baca Juga: Jelang Hari Libur Nasional, Pemerintah Portugal Melarang Perjalanan Domestik dan Liburkan Sekolah

Korea Utara terlihat sangat ingin menunjukkan beberapa pencapaian ekonomi dan menenangkan frustrasi publik atas pandemi dan serangan topan sehubungan dengan mendekati kongres partai pada bulan Januari.

Presiden Kim Jong Un akan mengungkapkan, peta jalan yang komprehensif untuk memulai ekonomi negara yang hampir mati.

Sebuah surat kabar negara juga menyoroti rumah baru yang dibangun untuk warga Korea Utara yang dilanda topan pada tahun ini.

Baca Juga: Lockdown Segera Berakhir, Pemerintah Inggris Beralih ke Pembatasan Regional yang Ketat

Selain itu, pihaknya menyebut mereka sebagai salah satu prestasi kampanye 80 hari negara itu untuk meningkatkan ekonomi.

Kampanye tersebut adalah cara Korea Utara untuk mengumpulkan orang-orang di belakang tujuannya.

Namun, pengamat Korea Utara meragukan upaya pemulihan sesukses yang dikatakan laporan itu.

Baca Juga: Demi Mendorong Banyak Kelahiran, Tiongkok Akan Membuat Kebijakan Baru

Menurut Radio Free Asia pada bulan Oktober 2020, banyak pengungsi Korea Utara yang mempermasalahkan keberhasilan mereka.

"Kecuali untuk yang Kim secara pribadi mengarahkan pemulihan, sebagian besar rumah hampir tidak bisa dihuni karena itu adalah pekerjaan yang setengah selesai," papar salah satu sumber anonim, merujuk pada inspeksi pribadi pemimpin Kim Jong Un.

Sumber inipun mengatakan bahwa rumah untuk para pengungsi tidak memiliki air atau pemanas.

Sampai saat ini, Korea Utara masih mengklaim ‘bebas’ dari virus Covid-19.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: koreaherald.com

Tags

Terkini

Terpopuler