"Cok onok opo seh iki" (asem, ada apa sih ini)
"celokno warga ojok ndelok tok!"
Wahyu pun ikut pergi, Nur terus menahan mulut Ayu. sampai Pak prabu datang bersama Anton dan melihatnya.
"kok isok koyok ngene to nduk" (kok bisa sampai begini sih nak)
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Besok, Rabu 25 Mei 2022: Persiapan Pulang Kerja Diguyur Hujan
Pak prabu, pergi ke pawon, ia kembali membawa teko air, Nur menahan isi kepala Ayu, dan meminumkanya.
tiba-tiba, ayu menutup mulutnya, namun, ia masih belum bereaksi, tidak beberapa lama, warga sudah berdatangan bersama Wahyu, saat itu, rumah itu di penuhi warga, tanpa banyak bicara, pak Prabu menyuruh beberapa orang untuk memanggil mbah Buyut.
dan warga itu pun pergi.
Nur menjelaskan kronologi kejadian itu, namun, ia meminta pak Prabu tidak menceritakan semua ini kepada warga, Anton dan Wahyu yang mendengarnya seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Asu, kok isok loh" (anj*ng! kok bisa bisanya) Wahyu tampak merah padam mendengarnya.