Inilah 10 Rekomendasi Film Kemerdekaan, Cocok Ditonton Bersama saat Perayaan HUT RI ke-77

17 Agustus 2022, 13:20 WIB
Inilah 10 Rekomendasi Film Kemerdekaan, Cocok Ditonton Bersama saat Perayaan HUT RI ke-77 /Kolase /Netflix

BERITA MAJALENGKA – HUR RI dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.

Namun, rangkaian kegiatan perayaan kemerdekaan banyak dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik sebelum maupun sesudah tanggal 17 Agustus.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia, salah satunya menonton film.

Film yang berbau kemerdekaan, tentunya banyak ditemui khususnya yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan pahlawan di Indonesia.

Film tersebut telah dirangkum menjadi 10 film rekomendasi yang dapat ditinton oleh masyarakat Indonesia dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Profil Valentina Dyastika Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2022 di Upacara HUT RI ke 77

Dilansir dari PikiranRakyat.com, berikut 10 rekomendasi film kemerdekaan:

1. Kadet 1947 (2021)

Film ini menceritakan tentang sekelompok kadet dari sekolah penerbangan Angkatan Udara yang berambisi menjaga Indonesia.

Namun mereka menghadapi rintangan, salah satunya tidak mendapat izin untuk membawa pesawat dan senjata karena masih berstatus pelajar.

2. De Oost (2020)

Dibintangi Lukman Sardi, film ini menceritakan peristiwa ketika Hindia Belanda memasuki masa Revolusi Nasional Indonesia.

Seorang tentara muda Belanda ditugaskan untuk menekan kemerdekaan Indonesia usai Perang Dunia II.

Baca Juga: 5 Daftar Promo Wisata Spesial 17 Agustus 2022

3. Perburuan (2019)

Perburuan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer.

Film ini menceritakan kisah Hardo, yang merupakan shodanco PETA pulang ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.

Dia kemudian bersembunyi di hutan, karena diburu tentara Jepang.

4. Kartini (2017)

Film Kartini akan menuangkan kisah hidup R.A Kartini dalam memperjuangan kesetaraan hak bagi semua orang, terutama hak pendidikan untuk perempuan.

5. Jenderal Soedirman (2015)

Film ini menceritakan tentang kisah Jenderal Soedirman yang memimpin perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat menderita penyakit paru-paru.

Jenderal Soedirman berhasil membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, sehingga membuat Belanda ketar-ketir.

6. Soekarno (2013)

Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang kisah hidup Soekarno yang merupakan seorang proklamator bangsa.

Selain itu, film ini menuangkan kisah perjuangan Soekarno dalam merebut kemerdekaan Indonesia, hingga menjadi presiden pertama RI.

7. Soegija (2012)

Film Soegija menceritakan catatan harian pahlawan nasional Albertus Soegijapranata, SJ. yang juga merupakan seorang uskup (pimpinan gereja katolik) pribumi pertama di Hindia Belanda.

Soegija menampilkan beberapa tokoh nasiona seperti, Soekarno, Fatmawati, Moehammad Hatta, Sutan Sjahrir, hingga Jenderal Soedirman.

Film ini mengambil latar tahun 1940-an, saat itu sejumlah peristiwa terjadi mulai dari akhir penjajahan Belanda, masuknya Jepang ke Indonesia, hingga perang merebut kemerdekaan Indonesia.

8. Merah Putih (2009)

Ini merupakan film pertama dari 'Trilogi Merdeka'. Film Merah Putih mempunyai latar sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia saat peristiwa Agresi Militer Belanda I di Jawa Tengah pada tahun 1947.

9. Tjoet Nja’Dhien (1988)

Disutradarai Eros Djarot, film ini menceritakan kegigihan seorang wanita asal aceh bernama Cut Nyak Dien bersama teman-temannya saat berjuang melawan tentara Belanda yang berusaha menduduki Aceh.

Cut Nyak Dien berjuang membantu suaminya, Teuku Umar yang merupakan panglima perang. Saat itu, Teuku Umar dikhianati oleh orang dekatnya yang membuat dia ditangkap oleh tentara Belanda sehingga Cut Nyak Dien harus turun tangan.

Kemudian saat Teuku Umar tewas, Cut Nyak Dien pun mengambil alih untuk memimpin pasukan.

10. Bandung Lautan Api (1974)

Film ini menceritakan peristiwa besar tahun 1946, saat itu sekitar 200 ribu penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka.

Aksi tersebut dilakukan karena penduduk tidak rela menyerahkan wilayah mereka ke tangan Belanda.

Dengan menjadikan Bandung Lautan Api, pasukan Belanda dan sekutunya pun tak bisa menggunakan bangunan di kota tersebut.***

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler