Panek, sebagai penggemar maraton merasa bosan karena harus mengikuti pelari yang lebih lambat sebagai pemandu.
Kemudia dia memutuskan pada setahun yang lalu untuk mencari cara agar dapat berlari sendiri tanpa dipandu.
Baca Juga: Siaga III, Terdengar 7 Kali Suara Guguran dari Gunung Merapi
Dia kemudian beralih ke Google untuk menemukan cara agar ponsel yang dia miliki dapat memberitahu kemana dia harus pergi.
Panek pun percaya bahwa manusia dilahirkan untuk bisa berlari.
Dia bekerja sama dengan unit Alphabet Inc untuk membuat program penelitian.
Baca Juga: 100 Lebih UMKM di Majalengka Ajukan Bantuan, Sadili: Semuanya Kita Layani
Kamera smartphone mengambil petunjuk yang ditangkap di lintasan lari, sebuah aplikasi mendeteksi posisi pelari dan memberikan panduan audio melalui suara.
"Ini seperti mengajari seorang anak cara mengetahui letak garis," kata peneliti Google Xuan Yang.
Pembatasan sosial yang berlaku saat ini akibat pandemi Covid-19 memberikan dorongan bagi peneliti untuk menghindari bantuan dari manusia.