Network
PR MAJALENGKA - Facebook mengatakan, pihaknya telah membongkar tujuh jaringan terpisah dari akun dan halaman palsu di platformnya yang aktif di 8 negara pada Jumat, 6 November 2020.
Kedelapan negara tersebut adalah Iran, Afghanistan, Mesir, Turki, Maroko, Myanmar, Georgia, dan Ukraina.
Langkah ini diambil Facebook, karena 'perilaku tidak autentik yang terkoordinasi' dari akun dan halaman palsu tersebut.
Platform media sosial mengumumkan telah menghapus jaringan baru bagian dari laporan bulanannya ke dalam perilaku tidak autentik terkoordinasi'.
Baca Juga: 5 Penemuan Asal Tanah Air yang Mendunia, Salah Satunya Ilmuwannya Adalah Presiden Indonesia
Selain itu, Facebook juga telah menghapus hampir 8.000 akun yang terlibat dalam kampanye penipuan di seluruh dunia pada bulan Oktober 2020.
Selain itu, banyak jaringan yang terlibat dalam kampanye pengaruh politik yang menipu dan menggunakan akun palsu, menargetkan audiens baik, dari dalam maupun luar negeri.
Satu jaringan akun dan halaman Facebook dioperasikan dari Mesir, Turki, dan Maroko oleh individu yang terhubung dengan Ikhwanul Muslimin, gerakan Islamis Mesir yang mengoperasikan jaringan kelompok di seluruh Timur Tengah.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Instagram, 2 Pendirinya Sudah Hengkang hingga Terinspirasi dari Kamera iPhone
