Pihaknya memperkirakan pertumbuhan pendapatan iPhone akan berada dalam satu digit pada kuartal saat ini, yang pertama dari tahun fiskal 2021.
Saham perusahaan naik 3 persen menjadi 125,44 dolar dalam perdagangan pagi.
Baca Juga: Guna Dorong Akselerasi Jaringan 5G, Kominfo Siapkan Kebijakan dan Tindakan Afirmatif
Nikkei juga mennuturkan, Apple berencana untuk memproduksi hingga 230 juta iPhone secara total tahun depan, atau naik 20 persen dari 2019.
Meskipun target tersebut akan ditinjau dan direvisi secara berkala untuk menanggapi permintaan konsumen.
Dalam dua tahun terakhir, saham Apple telah melonjak karena berhasil mendiversifikasi aliran pendapatannya ke aksesori, layanan, dan perangkat keras yang lebih luas, mengurangi ketergantungannya pada iPhone.
Baca Juga: Kebijakan Baru, Google Akan Hapus Data Konten Penggunanya Mulai Juni 2021
Produksi telepon, bagaimanapun telah mendukung era baru kesuksesan bagi perusahaan sejak diluncurkan oleh mantan Chief Executive Officer Steve Jobs pada tahun 2007, menghasilkan lebih dari 40 persen pendapatan.
Nikkei mengatakan bahwa Apple saat ini sedang mengerjakan model Apple TV baru dan mempersiapkan jadwal produksi 2021 yang agresif untuk MacBook Pro dan iMac Pro.***