BERITA MAJALENGKA – Telah lewat satu hari dari tenggat waktu pendaftaran platform Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hingga melewati tenggat waktu yang ditentukan, masih terdapat beberapa situs dan platform yang belum melakukan pendaftaran ke PSE Kominfo lingkup privat tersebut.
Beberapa waktu belakangan terbit sebuah situs terbaru yang merilis calon aplikasi dan platform yang belum mendaftar ke situs PSE Kominfo.
Baca Juga: Filsafat Cinta, Fahrudin Faiz : Jadilah Orang Jahat Terlebih Dahulu Sebelum Menjadi Baik
Dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 21 Juli 2022, situs ini berisi nama sejumlah platform yang terpantau belum melakukan pendaftaran pada situs PSE Kominfo.
Pada bagian awal pembukaan situs, terdapat penjelasan mengapa situs Kominfo'd ini dirilis.
"Pemerintah Indonesia memaksa 'penyedia layanan online' untuk mendaftarkan aplikasi dan layanan mereka di database pemerintah," tulis di situs tersebut.
Baca Juga: 5 Keajaiban dari Birrul Walidain, Salah Satunya Amalan yang Paling Dicintai oleh Allah
"Gagal melakukannya akan menyebabkan mereka diblokir," lanjut penjelasannya dalam rilis tersebut.
Dalam situs Kominfo ini muncul rilis beberapa situs yang akan 'mati' karena belum segera melakukan pendaftaran PSE pada pemerintah.
Diluar dugaan, nama situs popular dan besar seperti Youtube dan Yahoo pun turut masuk ke dalam daftar platform yang ngeyel dan tidak segera melakukan pendaftaran.
Baca Juga: 7 Peristiwa Penting Bulan Muharram, Salah Satunya Ada yang Terjadi Sejak Nabi Adam
Selain itu juga masih terdapat beberapa situs lain yang masuk ke dalam daftar tak terdata oleh PSE Kominfo.
Situs-situs tersebut yaitu seperti:
-Messenger
-Wikipedia
-Deezer
-Waze
-Google Clasroom
-Google Drive
-Brainly
-Gmail
-Youtube
-Soundcloud
-Paypal
-Steam
-Roblox
-Mediafire
-Yahoo
-Microsoft Office
-Tumblr
-Wordpress
-Blogger
-Patreon.
Berikut adalah beberapa nama yang terdata belum terdaftar di PSE Kominfo.***