BERITA MAJALENGKA – Setiap hari, masyarakat banyak mengkonsumsi daging yang mengakibatkan jumlah konsumsi daging terus meningkat.
Untuk membantu hewan bereproduksi, digunakan teknologi yang mempermudah pekerjaan tersebut.
Teknologi perkembangbiakan pada hewan diantaranya kloning dan Inseminasi buatan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Hidup Hewan? Simak Penjelasannya
1. Kloning
Kloning adalah proses untuk menghasilkan individu yang sama persi atau yang identik secara genetik.
Prinsip kerja kloning adalah menyalin materi genetik DNA dari suatu individu dan memasukkannya ke dalam suatu embrio untuk menggantikan materi genetik embrio tersebut.
Baca Juga: Dari Manakah Embrio yang Ada Di dalam Telur Mendapatkan Makanan? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Hasilnya, setelah tumbuh, embrio akan menghasilkan individu baru dengan materi genetik yang sama persis dengan individu yang dikloning. Breakthrough atau terobosan besar dalam proses kloning terjadi pada tahun 1996 setelah para ilmuwan dari Skotlandia berhasil membuat domba kloning, yang diberi nama Dolly.
Domba ini menjadi mamalia pertama yang berhasil di kloning. Sejak itu, hewan lain berhasil dikloning, seperti sapi, kuda, kelinci hingga monyet.
2. Inseminasi buatan
Inseminasi buatan adalah pemasukan secara sengaja sel sperma dari pejantan ke dalam rahim betina dengan tujuan memperoleh kehamilan melalui inseminasi dengan cara selain hubungan seksual.
Baca Juga: Belajar Mengenai Perkembangbiakan Seksual pada Hewan, Simak Penjelasannya
Inseminasi buatan juga disebut dengan IVF (in-vitro fertilization) karena pembuahan terjadi di dalam rahim hewan yang mengalami inseminasi buatan.
Proses ini cocok dilakukan untuk kawin silang sapi, dimana sperma diambil dari suatu sapi penjantan unggul, dan dimasukkan ke rahim betina sapi indukan.
Demikian penjelasan mengenai teknologi perkembangbiakan pada hewan.***