Network
PR MAJALENGKA - Mantan pelatih Barcelona FC, Quique Setien mengeluarkan pendapat bahwa Lionel Messi bukanlah pemain yang mudah untuk diatur.
Quique Setien merupakan pelatih yang pernah menukangi tim-tim Spanyol.
Di awal kariernya sebagai pelatih, ia menukangi tim di kota kelahirannya Racing Santander lalu hijrah ke berbagai klub, hingga akhirnya ke Real Betis dan diminta untuk melatih Barcelona.
Baca Juga: Diogo Jota Sukses Cetak Hattrick ke Gawang Atalanta, Simak Ulasan Lengkap Atalanta vs Liverpool
Pelatih berusia 62 tahun ini masuk menggantikan peran Ernesto Valverde yang dipecat usai tak mampu membawa Barcelona meraih gelar Piala Super Spanyol 2019-2020 karena kalah dari Atletico Madrid.
Namun karier Setien nasibnya sama seperti Valverde yang hanya bertahan kurang dari setahun.
Fans Barcelona tidak akan melupakan kekalahan 8-2 dari Bayern Munich ketika bertemu di Liga Champions.
Baca Juga: Man City vs Olympiakos: The Citizen Kokoh di Puncak Klasemen Liga Champions
Dalam wawancara untuk El Pais yang dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari Marca, Setien duduk bersama Vicente del Bosque dan membicarakan kisahnya ketika di Camp Nou, serta hubungannya dengan Messi.
“Ada beberapa pemain yang tak mudah untuk diatur, dan Leo salah satunya,” ujar Setien.
Sebagai catatan, Messi bergabung dengan Barcelona dan memulai debutnya bersama tim senior pada musim 2003-2004.
Baca Juga: Menyambut Ajang MotoGP Mandalika 2021, Kemendes Kembangkan Empat Kabupaten di NTB
“Anda juga harus ingat bahwa dia adalah pemain terbaik dalam sejarah dan siapa saya untuk mencoba dan mengubah seorang pemain?” kata Setien.
“Saya tidak dapat berbuat apa-apa jika orang-orang di klub telah menerimanya apa adanya dan tidak mengubahnya selama bertahun-tahun,” sambungnya
“Dia sangat pendiam tapi dia membuatmu melihat hal-hal yang dia inginkan. Dia tidak banyak bicara, tapi dia terlihat,” ujar Setien.
Baca Juga: Real Madrid vs Inter Milan: Kemenangan Pertama Los Blancos di Liga Champions
Del Bosque mengingat sesuatu yang dikatakan Tata Martino kepada Messi.
“Aku tahu bahwa jika Kamu memanggil presiden, Kamu dapat memecat aku kapan saja,” katanya.
Setien menanggapi hal ini, meski dengan nada agak defensif.
Baca Juga: Dilaporkan Atas Dugaan Penyerangan Kepada Pacarnya, Ryan Giggs Diamankan Polisi
“Aku tidak perlu diberi tahu apa yang dikatakan Martino atau orang lain,” ucapnya.
“Sejak pergi, aku sendiri tahu bahwa pada saat-saat tertentu keputusan harus dibuat, tetapi ada sesuatu yang lebih kuat dari Kamu: Klub itu sendiri. Yang lebih kuat dari presiden, pemain dan pelatih adalah klub dan fans,” ujarnya.
Setien menyebut, mereka adalah orang-orang yang harus dihormati dan ia harus melakukan yang terbaik untuk klub dan fans.
Baca Juga: Jelang Kompetisi Juara Dunia PUBG Mobile Club Open, BTR Waspadai China yang Punya Game Play Berbeda
Menurut Setien, jutaan orang berpikir bahwa Messi, atau pemain lain, lebih penting daripada klub dan pelatih.
Hal ini karena mereka dan orang-orang di sekitarnya, telah memenangkan segalanya dalam kurun waktu 14 tahun.
“Messi adalah yang terbaik sepanjang masa. Ada lebih dari pemain hebat yang benar-benar bagus, tapi tidak ada yang memiliki konsistensi yang dia miliki selama bertahun-tahun,” pungkasnya. ***
