Menyambut Ajang MotoGP Mandalika 2021, Kemendes Kembangkan Empat Kabupaten di NTB

- 4 November 2020, 13:10 WIB
Petugas mengecek material lapisan pondasi atas saat dilakukan percobaan pemadatan lintasan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu, 12 Agustus 2020.
Petugas mengecek material lapisan pondasi atas saat dilakukan percobaan pemadatan lintasan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu, 12 Agustus 2020. /Antara/Ahmad Subaidi/

PR MAJALENGKA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengembangkan empat kabupaten di Kawasan Pariwisata Super Prioritas Mandalika guna penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 dengan alokasi anggaran Rp9,4 miliar.

"Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan berorientasi pada dampak ganda penyelenggaraan MotoGP untuk membantu warga desa dan mengembangkan ekonomi lokal," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Untuk meraih dampak ganda dari penyelenggaraan MotoGP, kementerian akan membangun homestay, digitalisasi promosi, dan pemasaran kultur maupun keelokan Kawasan Pariwisata Mandalika.

Baca Juga: Ini Penyebab Kepersertaan Kartu Prakerja Gelombang 10 Milik 9.123 Orang Dicabut, Jangan Diulangi!

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga akan mendukung pemasaran produk unggulan desa via Badan Usaha Milik Desa untuk masuk dalam penyelenggaraan MotoGP seperti hotel, dan tempat wisata.

Oleh karenanya, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara virtual, Selasa, Halim mengajukan alokasi anggaran dialihkan untuk membangun homestay di beberapa wilayah.

Wilayah yang diajukan guna dibangun homestay adalah Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat, dan Kecamatan Praya Timur di Kabupaten Lombok Tengah dan Kecamatan Jero Waru di Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Gegara Pandemi Covid-19, Lenovo Untung Besar dengan Lonjakan Laba Bersih Mencapai 53 Persen

"Pembangunan 'homestay' juga bisa menyertakan Dana Desa di sejumlah desa dan pengelolaannya oleh badan usaha milik desa bekerja sama dengan masyarakat menggunakan sistem bagi hasil," ucapnya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah