Jelang Laga Kedua Piala Asia Timnas Akan Hadapi Vietnam, Ini Hal Evaluasi Dari Shin Tae Yong

- 17 Januari 2024, 17:08 WIB
Hasil Sementara Piala Asia 2023
Hasil Sementara Piala Asia 2023 /

BERITAMAJALENGKA – Timnas Indonesia harus menerima kekalahan usai kontra lawan Irak pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023.

Mereka kalah 3-1 pada laga Perdana di Stadion Ahmed Bin Ali, Senin malam WIB (15/1/2023).

Tiga gol Irak ke gawang Ernando Ari dicetak oleh Mohanad Ali, Osama Rashid dan Aymen Hussein.

Sedangkan Marselino Ferdinan mencetak satu-satunya gol Indonesia.

Baca Juga: Link Nonton Like Flowers in Sand Episode 9 Mendatang

Meski kalah, Indonesia harus puas di peringkat sementara, namun pertandingan melawan Irak memberikan banyak pelajaran berharga bagi pasukan Garuda.

Banyak kelemahan dalam permainan Jordi Amat dan kawan-kawan yang terlihat jelas pada pertandingan kali ini.

Shin Tae-young harus memperbaiki kelemahan dan kesalahan ini sebelum pertandingan lawan Vietnam berikutnya.

Selanjutnya, tim Garuda bertekad memenangkan laga ini untuk mempertahankan kualifikasi Grup D.

Baca Juga: Link Nonton Love Song For Illusion Episode 5: Sajo Yung Mencoba Membunuh Sajo Hyeon Setelah Membunuh Raja

Apa saja yang perlu ditingkatkan tim Garuda untuk memastikan kemenangan melawan Vietnam di Piala Asia 2023?.

Berikut evaluasi yang harus diperhatikan Shin Tae-yong terhadap Marc Klok dan kawan-kawan:

Komunikasi dan Koordinasi

Komunikasi adalah kuncinya, Jika komunikasi tidak berjalan lancar, mungkin segala sesuatunya tidak akan berjalan lancar.

Hal ini perlu diperhatikan oleh para pemain Indonesia jika ingin memenangkan pertandingan melawan Vietnam.

Baca Juga: Link Nonton Love Song For Illusion Episode 5: Sajo Yung Mencoba Membunuh Sajo Hyeon Setelah Membunuh Raja

Pasalnya, masalah komunikasi dan koordinasi ini menjadi salah satu kelemahan Indonesia dalam pertandingan melawan Irak.

Saat kehilangan bola, pemain bertahan tampak bergerak beberapa kali mencoba mengalahkan lawan yang sama.

Sebaliknya, beberapa pemain lawan malah lengah tidak terkawal sama sekali.

Dengan komunikasi yang baik, hal ini tidak akan terjadi. Hal yang sama berlaku untuk serangan.

Indonesia berkali-kali kehilangan penguasaan bola akibat kesalahan passing, terutama passing regional, yang tidak berujung pada pergerakan kawan menuju area gawang.

Baca Juga: Spoiler Love Song for Illusion Episode 5: Nyawa Sajo Hyeon & Kyera Dalam Bahaya

Rapuhnya lini belakang
Pada pertandingan melawan Irak, pemain dengan performa terburuk berada di lini pertahanan.

Hal tersebut nampaknya cukup menjelaskan performa pertahanan Indonesia pada laga kali ini.

Pada laga melawan Irak, para pemain di lini pertahanan Indonesia kerap berpenampilan seperti “gerasak-gerusuk.

Indonesia tampak resah dan tak mampu menangkis serangan lawan, malah mengancam mencetak gol dan kerap terjadi kebobolan.

Misalnya gol kedua Irak ke gawang Indonesia. Selain karena kontroversi offside, gol tersebut juga disebabkan oleh kesalahan Asnawi Mankualam saat mencoba mengejar lawannya.

Baca Juga: Like Flowers in Sand Episode 10 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang dari Episode 1 Hingga Tamat

Usahanya gagal, namun lawan yang tidak terkawal mampu mengumpan bola ke tengah pertahanan Indonesia hingga berbuah gol.

Kesalahan transisi dan Build Up
Tidak cuma saat bertahan, Indonesia juga lemah dalam melakukan transisi. Mereka juga kerap melakukan kesalahan ketika melakukan build-up.

Parahnya, kesalahan kerap terjadi ketika pemain Indonesia mendapat pressing pemain Irak di wilayah sendiri. Akibat pressing ini, pemain Indonesia kerap kehilangan bola.

Kehilangan bola di dekat kotak penalti sendiri merupakan sebuah malapetaka.
Pasalnya, tak banyak waktu yang dimiliki untuk bisa merebut lagi bola dari penguasaan lawan.

Baca Juga: Harus Kawin Episode 4A dan 4B Tayang Kapan, Dimana? Cek Jadwal Tayang dan Link Nonton FULL HD

Gol kedua Irak juga bermula dari gagalnya pemain Indonesia melakukan transisi positif setelah mendapat serbuan Irak.

Pertajam eksekusi peluang
Pada pertandingan kemarin, Indonesia memang tak banyak memiliki peluang. Mereka hanya sempat melepas delapan tembakan sepanjang pertandingan.

Hal ini mungkin bisa dipahami. Pasalnya, Skuad Garuda memang lebih banyak mengandalkan serangan balik pada laga ini.

Baca Juga: Harus Kawin Episode 4A dan 4B Tayang Kapan, Dimana? Cek Jadwal Tayang dan Link Nonton FULL HD

Secara penguasaan bola pun mereka kalah dari Irak.

Namun, yang harus menjadi catatan, hanya satu dari tembakan pemain Indonesia yang sukses mengarah ke sasaran, dan akhirnya menjadi gol.

Dua tembakan Indonesia diblok pemain belakang Iran, dan lima tembakan sisanya gagal menemui sasaran.

Nah, statistik ini menunjukkan bahwa akurasi penggawa Indonesia hanya berada di angka 12,5 persen. Bandingkan dengan Irak yang lima dari 15 tembakannya tepat sasaran.

Jika ingin menang lawan Vietnam, akurasi ini harus dibenahi.

Baca Juga: Buya Syakur Yasin Wafat, Seperti Ini Sosok Ulama Kharismatik Asal Indramayu

Jangan sampai sudah peluangnya sedikit, blunder pula.***

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x