Network
BERITA MAJALENGKA- Dalam pertandingan SEA Games di Vietnam, persoalan makanan menjadi polemik untuk kontingen muslim Indonesia dan Malaysia karena kesulitan mendapatakan makanan halal selama mengikuti SEA Games 2021.
Dalam hal ini Wakil Federasi Futsal Indonesia, Iin Nurindra, menceritakan bahwa panitia menggabungkan semua jenis makanan di satu meja sehingga sulit membedakan mana yang halal dan nonhalal.
"Malaysia protes, besoknya dipisah. Sehari masih ada meja terpisah walaupun menunya jadi minoritas misalnya cuma bakmi goreng, nasi sama ayam goreng," ujarnya.
"Mungkin mereka (panitia) bingung halal itu bagaimana. Agak susah, ya, kalau menjelaskan soal halal. Akhirnya kita bilang, 'Pokoknya ayam, jangan pork (daging babi),'" ujarnya.
Baca Juga: 9 Ucapan Hari Raya Waisak Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Happy Vesak Day
Hal yang sama juga dialami Neneng Nurosi Nurasjati, manajer tim kickboxing Indonesia. Dia mengatakan bahwa makanan halal dan nonhalal di Vietnam sulit dibedakan.
“Baru dua hari lalu ada space untuk umat muslim, tapi itu pun hanya sedikit dan tidak bisa memilih,” ujar Rossi, dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com pada Antara pada 16 Mei 2022.
Menurutnya, kesulitan mencari makanan halal tidak ditemukan ketika mengikuti SEA Games di Filipina pada tahun 2019.
Meski Filipina merupakan negara dengan penduduk mayoritas non-muslim, namun pihak penyelenggara sudah menyiapkan makanan halal untuk kontingen Indonesia.
