5 Penyesalan dalam Karir Cristiano Ronaldo, Kalah Jumlah Ballon d’Or dari Lionel Messi Salah Satunya

- 30 Maret 2021, 07:12 WIB
Meski banyak hal yang belum dicapai, namun Cristiano Ronaldo tetaplah Cristiano Ronaldo.
Meski banyak hal yang belum dicapai, namun Cristiano Ronaldo tetaplah Cristiano Ronaldo. / REUTERS/Alberto Lingria

PR MAJALENGKA – Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa, namun CR7 tak luput dari penyesalan dalam karirnya.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari sportskeeda.com, Cristiano Ronaldo telah meraih berbagai gelar bergengsi baik di level klub maupun negaranya.

Kepindahannya dari Sporting Lisbon menuju Manchester United jadi titik awal karirnya. Dipoles oleh pelatih asal Skotlandia, Sir Alex Ferguson, Cristiano Ronaldo jadi salah satu pemain luar biasa di planet ini.

Baca Juga: Kualfikasi Piala Dunia 2022: Bosnia Herzegovina vs Prancis, Les Blues Siap Curi Tiga Angka dari Zmajevi

Di tahun 2009, Ronaldo memutuskan untuk berpindah ke Real Madrid. Bersama Los Blancos ia meraih empat gelar Liga Champions dan berbagai penghargaan individu lainnya.

Bahkan sebelum kepindahannya ke Juventus, di usianya yang menginjak 36 tahun tak menghentikan Ronaldo menciptakan berbagai rekor yang sulit dipecahkan beberapa tahun ke depan di lapangan hijau.

Suatu kehormatan bagi para pecinta sepakbola, melihat Ronaldo bermain dan melakukan hal—hal yang luar biasa.

Baca Juga: Drama Fenomenal Crash Landing On You Akan Diadaptasi Menjadi Drama Musikal

Namun sebagai manusia biasa, tentu saja Ronaldo punya beberapa penyesalan terkhusus pada karirnya di sepakbola.

Begini lima penyesalan Ronaldo sepanjang karir sepakbolanya, dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari sportskeeda.com

  1. Kekalahan di Final Liga Champions bersama Manchester United

Saat masih ditangani oleh Sir Alex Ferguson, Manchester United benar-benar merajai sepakbola Inggris dan Eropa.

Baca Juga: INDONESIA HARI INI: Terbakarnya Kilang Pertamina Indramayu Hingga Penangkapan Teroris di Bekasi dan Condet

Hal itu tak lepas dari peran Ronaldo yang menjadi senjata andalan Ferguson. Selama kurun waktu 2006-2009, Manchester United mampu menjuarai Liga Primer Inggris bersama Ronaldo tiga kali berturut-turut.

Namun pada final Liga Champions musim 2008-2009, Ronaldo dan Manchester United harus bertekuk lutut dari Barcelona dengan skor 2-0.

Final tersebut merupakan satu-satunya final Liga Champions yang gagal dimenangkan Ronaldo.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Merupakan Pasutri, Polisi: Baru Menikah Enam Bulan

  1. Cedera di Final Euro 2016 melawan Prancis

Portugal berhasil meraih gelar Euro 2016 dan Cristiano Ronaldo menjadi pemain paling menonjol hingga laga semifinal.

Namun di pertandingan final, dirinya justru sudah harus keluar di menit ketujuh belas setelah mengalami insiden dengan Dimitri Payet.

Ronaldo bahkan berurai air mata saat akan keluar lapangan, namun Ronaldo tetap menemani perjuangan rekan-rekannya hingga meraih gelar.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Merupakan Pasutri, Polisi: Baru Menikah Enam Bulan

  1. Belum memenangkan Piala Dunia bersama Portugal

Cristiano Ronaldo dan seluruh pemain di dunia sangat mendambakan untuk mengangkat trofi Piala Dunia.

Namun karena sepak bola merupakan olahraga tim, maka tak bisa hanya menggunakan satu individu saja.

Perjalanan terbaik Ronaldo terjadi pada edisi 2006, saat Portugal mampu mencapai semifinal. Di musim 2010 dan 2018, mereka hanya mampu mencapai babak 16 besar

Baca Juga: Rugi 400 Ribu Barel Setelah Ledakan Kilang Minyak Balongan, Pertamina Tegaskan Persediaan Bahan Bakar Cukup

Bahkan di musim 2014, mereka bahkan tak sanggup lolos dari penyisihan grup. Pada gelaran Piala Dunia 2022 nanti Ronaldo akan berumur 38 tahun.

Di usia tersebut tentu kekuatan Ronaldo, perlahan akan berkurang namun kurang bijak jika mengatakan bahwa Portugal tidak memiliki peluang untuk menjuarai Piala Dunia nanti.

  1. Gagal menginspirasi Juventus meraih Liga Champions

Kedatangan Ronaldo ke Juventus memang membuat Bianconeri semakin superior daripada kontestan lain di Serie A.

Baca Juga: Gugat Cerai Suami Setelah 10 Tahun Menikah, Thalita Latief: Masalahnya Sudah Lama

Sayang hal ini tak bisa berlanjut di ajang Liga Champions. Bahkan prestasi terbaik Juventus di Liga Champions terjadi sebelum Ronaldo datang ke Turin.

Juventus hanya mampu menjadi runner-up pada musim 2014-2015 dan musim 2016-2017. Sejak Ronaldo tampil, Bianconeri hanya mampu mencapai babak 16 besar dua kali dan perempat final sekali.

  1. Tidak memenangkan Ballon d’Ors sebanyak yang dimenangkan Lionel Messi

Persaingan antara dua pemain terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memang tak ada habisnya.

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Indramayu Kebakaran, DPR Minta Pertamina Beri Penjelasan Penyebabnya

Bahkan pada penghargaan individu sekelas Ballon d’Or, mereka bergantian memperebutkannya dari tahun ke tahun.

Namun saat ini Messi boleh sedikit berbangga dengan koleksi enam gelar berselisih satu gelar dari Ronaldo dengan lima gelar.

Di usianya yang tak lagi muda, tentu akan sulit bagi Ronaldo untuk kembali menyamai perolehan gelar Ballon d’Or Messi.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Sportskeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah