Network
PR MAJALENGKA - Klub terkaya dunia pun tidak lepas dari masalah kebangkrutan.
Salah satu klub kaya, Barcelona menanggung banyak utang, termasuk ke pemain bintangnya Lionel Messi.
Para eksekutif klub menyalahkan kebangkrutan karena karena dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Serial WandaVision Jelaskan Alasan Vision dapat Mengangkat Mjolnir, Tidak Disangka!
Tetapi penyebab lain kebangkrutan adalah manajemen yang impulsif, keputusan yang terburu-buru dan kontrak yang tidak bijaksana.
Selama kurang lebih beberapa dekade pendapatan klub melonjak sehingga membantu mengurangi masalah keuangan, namun Covid-19 mengubah neraca keuangan klub.
Mantan anggota dewan klub meyakini Covid-19 akan merugikan tim lebih dari setengah miliar dollar dalam pendapatan.
Baca Juga: Diajak Ketua KPI jadi Duta KPI, Begini Jawaban Deddy Corbuzier
Tagihan gaji para pemain Barcelona termasuk yang tertinggi di Eropa.
Perjanjian hutang yang telah disepakati oleh kreditur pun dilanggar, sehingga menyebabkan biaya bunga melonjak dimasa depan.
Klub yang seharusnya menghasilkan banyak uang di dunia sepak bola justru menghadapi krisis.
Baca Juga: KKB Berikan Serangan Mendadak Pada Pasukan TNI-Polri, Salah Satu Prajurit Terkena Rekoset
Bukan hanya tekanan finansial yang cukup dalam, tetapi juga pemilihan presiden yang kontroversial.
Bahkan nasib paling buruk Barcelona akan kehilangan sang mega bintang, Messi.
Barcelona sebenarnya berencana membangun kawasan hiburan dan rekreasi yang indah di sekitar stadion untuk menambah kas.
Baca Juga: Link Streaming dan Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Nino Tahu Elsa Pernah Mengandung Anak Roy!
Namun karena dihimpit jurang kebangkrutan, keuangan klub semakin sulit untuk merealisasikannya.
Total utang miliaran dollar pada bank, otoritas pajak, tim pesaing, dan para pemain membengkak menjadi 1,1 miliar euro lebih.
Pertambahan beban pembayaran pemain oleh klub terus bertambah.
Baca Juga: 6 Idol Pria yang Tertarik dengan Member TWICE, Salah Satunya Cha Eunwoo
Menurut Carles Tusquets, presiden sementara klub, tagihan gaji tahunan pemain sebesar $771 juta.
Memangkas sekitar tujuh puluh empat persen pendapatan tahunan klub.
“Jelas kurangnya kepemimpinan, pemimpin dewan takut mengatakan tidak, adalah salah satu hal utama yang perlu dihindari dimasa mendatang,” kata Victor Font, salah satu kandidat presiden klub dilansir PikiranRakyat-Majalengka.com dari laman The New York Times, 16 Februari 2021.
Baca Juga: Prediksi Liga Champions Porto vs Juventus: Pertahanan Kokoh Dragons akan Diuji Ronaldo dan Morata
Bagaimanapun, keuangan Barcelona terpuruk sangat dalam.
Menurut laporan keuangan terbaru, Barcelona menyatakan kerugian tahun ini sebesar $117 juta atau sekitar Rp1,6 triliyun dan diperkirakan telah kehilangan $246 juta atau sekira Rp3,4 triliyun akibat pandemi.
Pada waktu bersamaan, utang pada kepada lembaga keuangan dan klub lain meningkat sebesar $327 juta kurang lebih Rp4,5 triliyun.
Baca Juga: Sinetron Tidak Tunjukkan Protokol Kesehatan, Begini Jawaban dr. Tirta dan Ketua KPI
Para eksekutif klub percaya bahwa angka itu akan terus mengalami kenaikan.
Hal tersebut juga diperburuk karena Covid-19 sehingga stadion, museum, dan tempat wisata populer masih tertutup untuk dikunjungi.
Hubungan Barcelona dan Messi yang buruk juga menjadi pukulan telak pada klub.
Baca Juga: 6 Idol Pria yang Tertarik dengan Member TWICE, Salah Satunya Cha Eunwoo
Sejak 1 Januari Messi menyetujui pindah musim panas ini ke klub manapun di luar Spanyol.
“Akan menunggu sampai musim berakhir sebelum membuat keputusan apapun, jika saya benar-benar pergi, “ kata Messi.
“Saya ingin pergi dengan cara terbaik,” tutupnya.***
