Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Mendag Agus Suparmanto: Membawa Sinyal Positif

- 10 November 2020, 12:36 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Agus Suparmanto.*
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Agus Suparmanto.* /

Aturan ini sebenarnya bertujuan untuk mengurangi birokrasi yang dapat meningkatkan investasi. 

Presiden Jokowi melihat Undang-undang itu penting untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Pemerintah juga berjanji mempercepat pengeluaran untuk mendorong PDB kembali tumbuh pada kuartal ini.

Baca Juga: Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra Beri Tanggapan Pendeklarasian Partai Masyumi

Mengingat hal itu Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebut, surplus neraca perdagangan Indonesia selama periode Januari-September 2020 membawa sinyal positif.

Secara kumulatif neraca perdagangan periode ini tercatat mengalami surplus sebersar 13,5 milisr dolar AS.

“Pengaruhnya sangat besar karena surplus ini membawa sinyal positif. Tren ekspor kita pertahankan walaupun di tengah pandemi,” ucap Mendag Agus yang dikutip Majalengka.Pikiran-Rayat.com dari Antaranews.com.

Baca Juga: HUT ke-54 Angkatan Muda Siliwangi, Airlangga Hartarto Berharap AMS Mampu dan Senantiasa Jaga Negara

Mendag Agus menjelaskan, kinerja perdagangan kumulatif Januari-September 2020 ini merupakan capaian surplus tertinggi sejak tahun 2012.

Ada lima produk yang memiliki kontribusi besar dalam pangsa ekspor ini, yakni besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati, kendaraan dan suku cadang, mesin dan perlengkapan elektrik, serta plastik dan barang plastik.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Majalengka.Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah