Cegah Hoaks Pilkada Serentak 2024, Ribuan Siswa di Ende Ikuti sekolah Kebangsaan

- 2 Juli 2024, 18:19 WIB
Ilustrasi stop hoaks
Ilustrasi stop hoaks /Rian S Putra/Tangkapan layar

BERITA MAJALENGKA - Penyebaran informasi tidak benar alias hoax di Indonesia semakin tinggi di tengah kemajuan teknologi informasi. Terlebih menghadapi masa-masa menjelang Pilkada Serentak di tahun 2024.

Menyikapi hal itu,Tular Nalar sebagai program unggulan yang di koordinatori oleh Wilfridus Kado berkolaborasi dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Ende sebagai mitra lokal, serta didukung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Ende, mengadakan kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar guna meningkatkan literasi digital menuju Pilkada 2024.

Wilfridus Kado menjelaskan bahwa Tular Nalar merupakan Program Pelatihan Literasi Digital untuk menyosialisasikan bahaya hoax, terus berkomitmen dalam menciptakan imunitas terhadap penyebaran informasi palsu di masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Resmi Pj Wali Kota Bandung Tunjuk Dharmawan Jadi Penjabat Sekda Kota Bandung

“Sekolah Kebangsaan adalah salah satu program dari inisiatif Tular Nalar yang kami galakkan dan dukungan dari Google.org, menunjukkan keseriusan kami dalam memberikan pemahaman yang komprehensif kepada generasi muda tentang bahaya hoax dan pentingnya kritis dalam menilai informasi,” Kata Wilfridus, Selasa 2 Juli 2024.

Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, mengutarakan bahwa dengan dukungan berkelanjutan dari Google.org, Mafindo merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Love Frankie, Think Policy, Perludem, Ruangguru, para pakar dan aktivis literasi lainnya untuk memperluas program Tular Nalar di 38 provinsi.

“Hal ini akan mendukung upaya kami sebelumnya dalam memberdayakan penerima manfaat, terutama first-time votters dan lansia dengan critical thinking untuk mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian terkait pemilu,” jelas dia.

Baca Juga: Demi Perubahan dan Kemajuan Kabupaten Kuningan dr. Deni Wirhana Siap Maju Jadi Bupati Kuningan

Direktur Love Frankie, Matt Love, juga menekankan saat ini Indonesia berada pada titik kritis di tengah badai informasi digital.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah