Cegah Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024, Tim AIS Kemenkominfo Wajib Tingkatkan Kinerja

- 15 Juni 2024, 12:19 WIB
Pegiat Sosial Muda Recky Aldhera , Kampanyekan Gerakan Anti Hoaks di Pilkada 2024
Pegiat Sosial Muda Recky Aldhera , Kampanyekan Gerakan Anti Hoaks di Pilkada 2024 /Rian s Putra/

BERITA MAJALENGKA - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) Mukhtarudin, mendorong Kemenkominfo melalui Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika, untuk meningkatkan kinerjanya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

"Kominfo harus terus mengoptimalkan upaya pengaisan, identifikasi, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan dengan etika pemberitaan termasuk peraturan perundangan sehingga dapat meminimalisasi informasi hoaks yang kerap mengganggu, meresahkan hingga merugikan masyarakat jelang Pemilu serentak 2024 mendatang," kata Mukhtarudin, seperti dilansir dari laman web borneonews.co.id, Sabtu 15 Juni 2024.

Kemenkominfo mencatat telah mengidentifikasi dan menangani ribuan isu hoaks terkait Pemilu serentak 2024 sehingga pemerintah terus berupaya meningkatkan literasi media dan digital masyarakat.

Baca Juga: Besok Puasa Tarwiyah! Ini Bacaan Niat Lengkap Arab, Latin dan Artinya

"Artinya pemerintah harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mencakup upaya pendidikan untuk membantu masyarakat, mengenali informasi yang tidak benar atau palsu," imbuh Mukhtarudin.

Anggota Banggar DPR RI ini juga meminta pemerintah, agar dapat meningkatkan kerjasama dengan platform media sosial dan perusahaan teknologi, untuk merumuskan regulasi atau protokol yang dapat membatasi, penyebaran konten yang tidak benar atau berbahaya tersebut.

Mengingat, media sosial (medsos) merupakan platform yang paling sering dan banyak digunakan, untuk menyebarkan konten/informasi hoaks.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah, Amalan Sunah Sebelum Hari Raya Idul Adha

Dalam kesempatan ini juga, Mukhtarudin mengimbau kepada masyarakat untuk selalu bijak bermedia sosial serta meminta semua pihak untuk mengedukasi secara masif kepada masyarakat, untuk mencegah penyebaran hoaks atau berita bohong hingga pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah