Cegah Hoaks Pilkada Serentak 2024, Akademisi di Provinsi Bali Dorong OKP Berperan Aktif

- 12 Juni 2024, 09:22 WIB
Ilustrasi berita bohong
Ilustrasi berita bohong /

HERALDJABAR- Dalam upaya mendukung kelancaran dan mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di Provinsi Bali yang damai dan bermartabat, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) didorong untuk mengambil peran aktif dalam mencegah penyebaran hoaks (informasi palsu/bohong).

Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, S.TP., M.P sangat berharap pemuda berperan dan terlibat dalam kepemiluan. Peran anak muda menjadi penting agar bonus demografi dapat dirasakan manfaatnya.

“Saya tantang anak muda masuk bertugas sebagai KPPS,” kata Lidartawan, Senin 10 Juni 2024.

Baca Juga: Sidang Kasus Penipuan dan Penggelapan Dengan Terdakwa Adetya Shasa, Jelaskan Soal Uang 5 M, 4 saksi Dihadirkan

Lidartawan juga mendorong agar organisasi kepemudaan juga bersuara agar peserta Pemilu tidak lagi berkampanye dengan memasang baliho.

“Penggunaan baliho tidak sejalan dengan kebijakan pemerintahan Provinsi Bali tentang pengurangan timbulan sampah plastik. Mestinya peserta Pemilu sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah” sentil Lidartawan.

Sementara itu menurut Akademisi Universitas Warmadewa (Unwar) Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si dalam kegiatan seminar pendidikan politik yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng di Buleleng, menjelaskan bahwa hoaks dapat menjadi ancaman serius bagi demokrasi.

"Terutama di era digital saat ini. Ia menjelaskan bahwa hoaks dapat memicu polarisasi, perpecahan, dan bahkan kekerasan," jelasnya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Idul Adha 2024 Menggunakan Bahasa Arab, Cocok Dibagikan ke Grup WhatsApp Keluarga

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah