Kemenkominfo Komitmen dan Ajak Masyarakat Berperan Aktif Ciptakan Pilkada Serentak 2024 Damai Tanpa Hoaks

- 30 Mei 2024, 16:14 WIB
 Pilkada 2024 - Menjelang diselenggarakannya Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024, jegal menjegal dan saling pengaruh mempengaruhi di antara bakal calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mulai berlangsung sengit.
Pilkada 2024 - Menjelang diselenggarakannya Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024, jegal menjegal dan saling pengaruh mempengaruhi di antara bakal calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mulai berlangsung sengit. /Antara/

Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Budi Arie menyampaikan narasi Pilkada Damai 2024 yang menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam menegakkan demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab.

Keterlibatan generasi muda tidak hanya sebatas sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membangun kesadaran akan isu-isu strategis yang berkaitan dengan masa depan negara.

Langkah-langkah komunikasi publik yang dijalankan oleh Kementerian Kominfo mencakup amplifikasi narasi Pilkada Damai 2024 melalui media sosial, sinergi dengan mitra untuk sosialisasi, serta kolaborasi dengan media massa dalam menyajikan informasi positif seputar Pilkada. Upaya ini dilakukan untuk menanggulangi isu-isu seperti polarisasi politik dan penyebaran informasi palsu (hoaks) yang rentan terjadi di dunia digital.

Tidak hanya itu, Kementerian Kominfo juga gencar mengantisipasi penyebaran hoaks terkait Pilkada. Sejumlah langkah konkret telah dilakukan, seperti identifikasi dan klarifikasi terhadap ratusan isu hoaks terkait Pemilu, serta pengambilan tindakan untuk menangani konten-konten hoaks. Hal ini penting mengingat potensi penyebaran hoaks dapat meningkat secara eksponensial menjelang dan saat Pilkada serentak 2024.

Baca Juga: Penting! Berikut Aspek yang Harus Diperhatikan Peserta Seleksi PPPK 2024 di Tes Wawancara

Budi Arie juga menyebutkan kerja sama yang erat dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melakukan monitoring ruang digital, termasuk penanganan isu hoaks, analisis percakapan online, dan verifikasi akun media sosial. Sinergi ini penting untuk menjaga integritas dan kualitas proses demokrasi dalam Pilkada 2024.

Di samping itu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) juga berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024 dengan menyediakan infrastruktur seperti Palapa Ring, BTS 4G, dan satelit.

Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas akses internet yang memadai di seluruh wilayah, termasuk di tempat-tempat pemungutan suara.

Selain upaya dari pihak Kementerian Kominfo, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di daerah seperti Kabupaten Sumbawa juga mengambil langkah strategis dalam memastikan Pilkada berjalan damai tanpa hoaks. Mereka menjalin kerja sama dengan pegiat media sosial, aktivis organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta wartawan dalam mensosialisasikan nilai-nilai pengawasan dan menjaga kondusivitas selama proses Pilkada.

Baca Juga: Anji Rilis Single Kedua dari Album Samsara Berjudul ‘Kamulah Orangnya’, Ini Liriknya

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah