Kenny mengungkapkan, di Kota Bandung terdapat program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) sebagai wadah pemberdayaan ekonomi agar didorong mampu secara mandiri.
"UP2K kebanyakan ibu rumah tangga, mereka (delegasi) peduli juga, sehingga membeli berbagai produknya. Para peserta yang ikut kagum karena ibu rumah tangga ini diberdayakan dengan mandiri untuk menghasilkan ekonomi," ungkapnya.
Menurutnya, para peserta terkesan karena kekompakan antara pemerintah dan masyarakat yang mampu mendorong agar masyarakat bisa lebih mandiri.
"Para istri Duta Besar ini terkesan dengan Kota Bandung, karena kekompakan pemerintah dan masyarakat sama-sama untuk meningkatkan ekonomi dan penanggulangan kasus stunting," ujarnya.
Baca Juga: Survei Pamriadi Paling Tinggi Untuk Maju di Pilbup Bandung Barat 2024
Kenny mengungkapkan, di Kota Bandung terdapat 151 Kampung KB dengan rincian, 68 Kampung kategori Dasar, 43 kampung kategori Berkembang, 15 kampung kategori Mandiri, dan 25 kampung kategori berkelanjutan.
"Pertama mereka datang ke Bandung itu, ingin coba Whoosh sebagai transportasi paling cepat se - Asia Tenggara. Terus saya tanya (ke anggota Shom) bahwa kedatangannya ke Bandung tidak sekali ini saja. Selain terkesan cuaca sejuk dan nyaman dibanding kota lain juga kulinernya banyak," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Shom Negara Spanyol, Gemma Caminada Diaz merasa senang bisa ke Kota Bandung.
"Bagus, ibu rumah tangga di sini hebat, bisa mandiri," ungkapnya.