BERITA MAJALENGKA – Tak lama lagi, Umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia akan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Di mana pada bulan tersebut, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa.
Namun, penetapan awal Ramadhan seringkali terdapat perbedaan pendapat.
Lantas, kapan awal Ramadhan 1445 H? Berikut jadwal versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah;
Metode penentuan awal bulan Ramadhan terdapat dua cara, yaitu dengan menggunakan metode hisab (perhitungan bulan) atau dengan rukyatul hilal (melihat kemunculan bulan).
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilali Majelis Tarjih dan Tajdidi PP Muhammadiyah.
Menurut PP Muhammadiyah, ijtimak menjelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16.07.42 WIB pada tanggal 10 Maret 2024.
Maka, PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 H atau 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Sementara itu, Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah akan menetapkan awal puasa Ramadhan melalui sidang isbat yang digelar akhir bulan Sya’ban.
Jika mengancu pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Ramadhan 1445 Hijriah dijadwalkan akan dimulai pada 12 Maret 2024 dan berakhir pada 9 April 2024. Dengan begitu, Hari Raya Idul Fitri 1445 H kemungkinan besar akan jatuh pada tanggal 10 April 2024.
Baca Juga: Inilah Golongan Orang yang Diperbolehkan Puasa Setelah Nisfu Sya’ban
Namun, penetapan awal Ramadhan ini masih bersifat sementara. Pasalnya, Kemenag akan menggelar sidang isbat untuk menentukan secara pasti awal puasa berdasarkan hasil rukyatul hilal.
Sidang isbat tersebut akan melibatkan para ahli astronomi, ormas Islam, dan perwakilan pemerintah.
Perbedaan pendapat ini menunjukkan ragam cara dan tradisi dalam menentukan awal Ramadhan, yang menjadi bagian dari kekayaan budaya dan keberagaman umat Islam di Indonesia.
Meski begitu, umat Islam diharapkan bersiap untuk memasuki bulan Ramadhan dengan meningkatkan ketaqwaan, keimanan, serta ketaatan kepada Allah SWT.***