Delano menambahkan bahwa dirinya bersama tokoh agama lain, sepakat untuk menyuarakan perdamaian pasca Pemilu 2024 secara nyata dan langsung menyampaikan kepada masyarakat melalui khotbah, dan acara keagamaan lainnya agar tercipta situasi kondusif dan tidak menimbulkan perpecahan antar masyarakat.
“Kami tokoh agama Kristen menyuarakan Pemilu damai tersebut bukan hanya pada tindakan saat Pemilu, tetapi lebih mengimbau pada kegiatan gerejawi melalui khotbah di gereja dan tempat-tempat ibadah usai pemilu,” ucapnya.
Ketua JQH NU Sulut Ustad Barokah Zaenal Alam juga sepakat mengatakan bahwa pasca Pemilu 2024, gaung perdamaian harus terus dilakukan meski Pemilu sudah lewat, karena hal tersebut akan lebih menyuarakan dan melakoni keharmonisan di tengah perbedaan pemilihan saat pesta demokrasi usai.
“Lebih masif menyuarakan perbedaan untuk persatuan dan kesatuan pada kepentingan bersama agar lebih harmonis menjadi utama disampaikan untuk dilakukan,” ucapnya. ***