Sama-Sama Mengalami Erupsi, Inilah Perbedaan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Marapi di Sumatera Barat

- 5 Desember 2023, 11:49 WIB
Perbedaan serta Perbandingan Gunung Marapi dan Gunung Merapi: Dua Gunung Api Aktif dengan Karakteristik Berbeda.
Perbedaan serta Perbandingan Gunung Marapi dan Gunung Merapi: Dua Gunung Api Aktif dengan Karakteristik Berbeda. /Anambas Today /

BERITA MAJALENGKA – Gunung Merapi dan Gunung Marapi merupakan dua gunung berapi aktif di Indonesia.

Diketahui, bahwa kedua gunung berapi tersebut sama-sama mengalami erupsi di akhir tahun 2023 ini.

Tidak sedikit masyarakat yang keliru dalam membedakan antara Gunung Merapi dengan Gunung Marapi karena kesamaan namanya.

Meskipun memiliki nama yang hampir sama, kedua gunung api tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Berikut perbedaan Gunung Merapi dan Gunung Marapi

Baca Juga: A Good Day to Be a Dog Episode 9 Kapan Tayang? Berikut Jadwal Tayang dari Episode 1 Hingga Tamat

Lokasi

Gunung Merapi berlokasi di antara wilayah Yogyakarta, Magelang, Boyolali dan Klaten antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara, Gunung Marapi terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Bentuk Gunung Api

Gunung Merapi merupakan gunung api kerucut yang terbentuk dari erupsi yang dominan eksplosif.

Gunung Merapi memiliki lereng yang landai di bagian bawah, namun semakin curam di bagian atas serta kawah utama yang berdiameter sekitar 250 meter.

Adapun Gunung Marapi merupakan gunung api kompleks yang terdiri dari beberapa kawah dan kerucut yang saling tumpang tindih.

Gunung Marapi memiliki lereng yang curam dan berlapis-lapis, serta kawah utama yang berdiameter sekitar 1,4 kilometer.

Ketinggian

Gunung Merapi memiliki ketinggian sekitar 2.930 meter di atas permukaan laut, dan termasuk dalam kategori gunung api strato, namun dengan tingkat kekentalan magma yang lebih tinggi.

Sementara Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, dan termasuk dalam kategori gunung api strato yang terbentuk dari erupsi yang berselang-seling antara efusif dan eksplosif.

Sejarah Erupsi

Gunung Merapi memiliki catatan sejarah erupsi yang cukup panjang, sejak abad ke-16. Gunung Merapi telah meletus sebanyak 68 kali dengan tingkat kekerasan yang bervariasi, mulai dari VEI 1 hingga VEI 4.

Erupsi Gunung Merapi terbesar yang pernah terjadi adalah pada tahun 1006, yang diduga menyebabkan runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno dan penguburan Candi Borobudur oleh Abu Vulkanik.

Sedangkan erupsi yang terjadi pada tahun 2023 ini, menyebabkan hujan abu dan guguran lava yang mengancam permukiman di sekitarnya.

Sementara itu, Gunung Marapi juga memiliki catatan sejarah erupsi yang cukup panjang, sejak abad ke-18. Gunung ini telah meletus sebanyak 56 kali dengan tingkat kekerasan yang bervariasi, mulai dari VEI 1 hingga VEI 4.

Erupsi terbesar yang pernah terjadi di Gunung Marapi adalah pada tahun 1830, yang menyebabkan awan panas dan hujan abu yang mencapai jarak 100 kilometer dari puncak.

Sedangkan pada tahun 2023 ini, erupsi Gunung Marapi menyebabkan 75 pendaki terjebak dan 11 di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi, Kisah Tentang Abdurrahman bin Auf Sahabat Rasul yang Mulia

Aktivitas Vulkanik

Gunung Merapi memiliki aktivitas vulkanik yang sangat tinggi, dan merupakan salah satu gunung api teraktif di dunia.

Gunung Merapi biasanya meletus dengan interval waktu yang cukup singkat, yakni antara 2 hingga 5 tahun.

Gunung ini cenderung meletus dengan tipe plinian, yaitu semburan abu yang sangat tinggi dan kuat sehingga dapat menciptakan awan panas dan lahar. Namun, gunung ini juga pernah meletus dengan tipe efusif, yaitu aliran lava yang tidak terlalu cepat dan panas.

Adapun Gunung Marapi memiliki aktivitas vulkanik yang relatif rendah dibanding dengan Gunung Merapi.

Gunung Marapi biasanya meletus dengan interval waktu yang cukup lama, yakni antara 10 hingga 12 tahun.

Gunung ini cenderung meletus dengan tipe strombolian, yaitu semburan lava dan abu yang tidak terlalu tinggi dan kuat. Namun, gunung ini juga pernah meletus dengan tipe plinian.

Kawasan Sekitar

Gunung Merapi terletak di kawasan yang padat penduduk dengan beberapa desa di sekitarnya, sehingga letusan Merapi sering kali berdampak besar terhadap masyarakat lokal.

Sementara itu, Gunung Marapi terletak di daerah yang lebih terpencil, hanya ada beberapa desa di sekitarnya sehingga dampak letusan pun lebih terbatas terhadap penduduk lokal.

Itulah perbedaan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Marapi di Sumatera Barat yang saat ini sedang mengalami erupsi.***

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap 2 Strategi Cerdas Hilirisasi Nikel untuk Sulawesi Tengah

Keyword: Perbedaan Gunung Merapi dan Gunung Marapi

Editor: Rian S. Putra

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah