Ia menilai, hasil tersebut cukup menyedihkan karena memberikan efek domino terhadap rendahnya angka partisipasi generasi muda dalam pemilu.
Baca Juga: Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Dorong Mahasiswa Ikut Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri
“Jadi poin saya satu, tolong jangan apatis. Mudah-mudahan tahun depan berpartisipasi menentukan langkah,” katanya.
Emil pun berpesan agar pada pemilu 2024 tidak ada lagi perpecahan dengan saling merendahkan lawan politik. Dengan demikian kualitas demokrasi dapat sukses atau dapat dikatakan naik kelas.
“Pesan saya, berkampanyelah dalam kebaikan, nggak usah ada black campaign , jelek-jelekin lawan. Kalau itu terjadi, berarti kita naik kelas, demokrasi yang mahal ini menghasilkan sebuah kualitas yang luar biasa menuju Indonesia yang makin keren dan maju,” tegasnya.***
Baca Juga: Ceramah Buya Yahya: Istilah Bala’ Rebo Wekasan Adakah dalam Islam?