Jelang Pemilu 2024, Gubernur Ridwan Kamil Ajak Pemuda Tingkatkan Kualitas Demokrasi

- 31 Agustus 2023, 11:05 WIB
Gubernur jawa barat, Ridwan Kamil
Gubernur jawa barat, Ridwan Kamil /Rian S putra/



BERITA MAJALENGKA - Pemilihan Umum akan kembali dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang. Pemilu 2024 terdiri dari pemilihan legislatif, presiden dan wakil presiden, juga pemilihan kepala daerah.

 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak generasi muda, terutama pemilih-pemilih baru untuk ikut berkontribusi membawa kualitas demokrasi menjadi naik kelas.

Menurutnya, hal tersebut penting karena pesta demokrasi pemilu akan menentukan kesejahteraan masyarakat selama kepemimpinan mendatang.

Baca Juga: Lama Hidup Sendiri, Desy Ratnasari kini Siap di Jodohkan, Asal Pilihan 'Orang Tua' di Politik

“Kita harus menaikkelaskan kualitas demokrasi kita menjadi ajang pemilihan pemimpin-pemimpin yang berkualitas,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil pada acara CNN Indonesia ‘The Nation Fest - Political Roadshow" di Balai Prawiro Purnomo Kampus Universitas Indonesia, Kota Depok.

“Karena keputusan mereka akan memengaruhi apakah sekolah gratis, kesehatan gratis, hak ibu dan anak, dan lansia. Itu politik, sebuah sistem yang dijalankan untuk menentukan masa depan,” sambungnya.

Emil menyebutkan, hasil survei menunjukkan bahwa dari sekitar 120 orang pemilih muda, yang peduli terhadap politik ternyata kurang dari 20 persennya.

Ia menilai, hasil tersebut cukup menyedihkan karena memberikan efek domino terhadap rendahnya angka partisipasi generasi muda dalam pemilu.

Baca Juga: Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Dorong Mahasiswa Ikut Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri

“Jadi poin saya satu, tolong jangan apatis. Mudah-mudahan tahun depan berpartisipasi menentukan langkah,” katanya.

Emil pun berpesan agar pada pemilu 2024 tidak ada lagi perpecahan dengan saling merendahkan lawan politik. Dengan demikian kualitas demokrasi dapat sukses atau dapat dikatakan naik kelas.

“Pesan saya, berkampanyelah dalam kebaikan, nggak usah ada black campaign , jelek-jelekin lawan. Kalau itu terjadi, berarti kita naik kelas, demokrasi yang mahal ini menghasilkan sebuah kualitas yang luar biasa menuju Indonesia yang makin keren dan maju,” tegasnya.***

Baca Juga: Ceramah Buya Yahya: Istilah Bala’ Rebo Wekasan Adakah dalam Islam?



Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah