Network
BERITA MAJALENGKA - Banyaknya pedagang musiman saat arus mudik dan arus balik lebaran menjadi tradisi yang lumrah di Indonesia.
Terlihat disepanjang jalur mudik lebaran banyaknya warung-warung musiman yang menjual berbagai macam jajanan baik makanan maupun minuman untk para pemudik yang hendak melepas lelah sejenak setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang.
Namun, meski dirasa membantu, ada juga pedagang-pedagang nakal yang memanfaatkan keadaan demi meraup untung yang besar dalam kondisi arus mudik.
Seperti pengalaman salah satu pemudik asal rancaekek yang hendak mudik ke daerah Sukabumi mengaku merasa miris dengan harga makanan yang ia pesan saat beristirahat bersama keluarganya.
Baca Juga: Menjelang Puncak Arus Balik Lebaran, Gerbang Tol Cileunyi Masih Terpantau Ramai Lancar
Azhar mengaku untuk seporsi mie instan+ sayur dirinya harus merogoh kocek 20.000 rupiah per mangkok, blum lagi untuk minuman botol yang biasa dibandrol dengan harga 3.500 di pasaran, namun dirinya harus membayar hingga 10.000 rupiah per botol.
"Miris kang, saya beli indomie + sayur harganya 20 ribu satu porsi dikalikan 10 keluarga udah 300.000 untuk jajan indomie, belum.lagi minuman teh pucuk yang harganya sampe 10.000, yang tadinya mau ngirit istirahat dan makan di warung pinggir jalan malah tekor," pungkasnya.
