Network
BERITA MAJALENGKA- Grafik Konsorsium 303 tersebar luas di media sosial. Sehingga publik dibuat penasaran tentang Konsorsium 303.
Dengan beredarnya grafik Konsorsium 303, Mahfud MD menjelaskan tentang "Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303".
Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD merespons isu Kerajaaan Ferdy Sambo dan Konsorsium 303 terkait dugaan beking perjudian yang bagannya beredar di media sosial.
Isu dari grafik Konsorsium 303 itu meliputi perjudian, minuman keras, penyeludupan suku cadang palsu, solar subsidi, tambang ilegal, hingga solar prostitusi.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta penjelasan kepada Ketua Kompolnas Mahfud Md terkait isu mengenai 'Kerajaan Sambo'.
Baca Juga: Geger Grafik Konsorsium 303, Siapa Saja Nama yang Terseret dalam Lingkaran Kaisar Sambo?
Disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Mahfud MD mengaku tidak mengetahui sama sekali kebenaran grafik tersebut.
“Itu saya katakan soal gambar-gambar itu saya sudah dapat, tetapi itu bukan dari saya, saya tidak tahu sama sekali,” kata Mahfud MD dalam rapat bersama Komisi III DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menjawab itu Mahfud mengaku tidak mengetahui soal grafik Konsorsium 303 yang beredar.
Adapun soal Kerajaan Sambo, Mahfud berkata pernyataannya bukan dalam konteks pembagian uang judi.
Menko Polhukam ini lantas menyinggung soal "Kerajaan Sambo" yang sebelumnya ia sampaikan di YouTube.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Yakup Hasibuan, Calon Suami Jessica Mila
Ia menegaskan, istilah itu bukan merujuk sebagaimana dalam diagram “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” dalam konteks pembagian “jatah” hasil bisnis judi online di bawah komando Ferdy Sambo, melainkan konteks struktur di Divisi Propam Polri.
“Kalau orang-orangnya saya katakan kerajaan Sambo itu bukan dalam konteks pembagian uang judi itu. Yang saya katakan itu, Divisi Propam itu satu bintang dua kepalanya, lalu di bawahnya bironya ada tiga, bintang satu,” ucap Mahfud.
Demikianlah respons dari Mahfud MD mengenai "Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303".***
