Hingga Juli 2022, konsumsi Pertalite mencapai 16,8 juta kiloliter atau setara 73,04 persen dari total kuata yang ditetapkan sebanyak 23 juta kiloliter.
Angka tersebut menandai kuota Pertalite hanya tersisa 6,2 juta kiloliter.
Jika kuota bersubsidi ditambah, maka beban APBN untuk subsidi dapat melonjak sampai melebihi Rp600 triliun.
Baca Juga: Pesepak Bola Top Dunia, Neymar da Silva Dengarkan Lagu Pink Venom - BLACKPINK
Namun jika kuota BBM subsidi tidak ditambah, maka potensi kelangkaan akan terjadi di berbagai SPBU.
Hal tersebut dinilai nantinya akan semakin meresahkan dan membebani masyarakat.***