Perjalanan awal kisah cinta mereka juga unik. Berawal dari antara 'ibu kos' dan 'anak kos'.
Cerita kehidupan cinta Inggit dimulai saat dirinya dinikahkan dengan seorang patih di Kantor Residen Priangan. Patih itu bernama Nata Atmaja.
Baca Juga: Lirik Lagu Hymne Pramuka dan Maknanya, Para Pelajar Harus Tahu
Pernikahan itu dilakukan saat Inggit berusia 12 tahun, usia yang terbilang muda untuk menikah. Rumah tangga Inggit pun kandas di tengah jalan.
Inggit kemudian menikah lagi. Kala itu sosok yang menikahinya merupakan seorang pengusaha yang juga aktif di Organisasi Sarekat Islam (SI) bernama Haji Sanusi. Pernikahan itu berjalan baik, sekalipun sang suami tampak sibuk dan sering keluar rumah.
Kemudian, saat Soekarno berusia 21 tahun. Ia tiba di Bandung untuk melanjutkan kuliahnya.
Saat itu sosok Soekarno bukan lagi bujang melainkan sudah menjadi suami dari Siti Oetari. Oetari sendiri anak dari bapak kost-nya di Surabaya, Haji Oemar Said Tjokrominoto.
Tapi, Soekarno tidak memiliki rasa cinta pada Oetari. Rasa yang dimilikinya lebih pada perasaan saudara.
Di Bandung, Soekarno kerap berinteraksi dengan Inggit. Apalagi soekarno kost di rumah Inggit.