Pada pemilu 1950, PKI mulai meraup banyak dukungan suara. Kontribusi mereka menjadi penyeimbang antara kubu Islam dan Militer.
Saat peristiwa G30S PKI, DN Aidit menjadi Ketua CC PKI.
Beberapa hari setelah peristiwa itu melalui Mayjen Soeharto, ia memberi perintah memburu dan menangkap anggota dan simpatisan PKI termasuk Aidit.
Gagalnya pemberontakan G30S PKI membuat ia melarikan diri.
Ia kemudian ditangkap di Kampung Sambleng Solo, Jawa Tengah pada 21 November 1965.***