BERITA MAJALENGKA - Suasana pulau dewata Bali sangat mencekam dan mengkhawatirkan saat terjadi letusan gunung Agung yang muntahkan awan panas Whedus Gembel.
Guguran Whedus Gembel (awan panas) hasil letusan gunung Agung Bali, sapu bersih dan luluh lantakan pemukiman disekitar lereng gunung hingga ribuan penduduk dinyatakan tewas, tertimbun, dan hilang.
Kejadian ini merupakan salah satu sejarah kelam letusan gunung Agung Bali yang terjadi pada 16 Maret - 17 Maret 1963. Diketahui, material letusan gunung Agung membumbung tinggi mencapai 10 hingga 20 km keudara.
Keganasan Whedus gembel hasil erupsi letusan gunung Agung Bali juga telah membuat iklim dunia sempat tidak stabil dengan penurunan suhu 6 derajat celcius, bahkan belahan dunia bagian utara juga terkena imbas dengan rata-rata suhun turun 0,4 derajat.
Baca Juga: 14 Makna hewan dalam Kuis Hari Bumi 2022 Gambarkan Karaktermu
Letusan Gunung Agung, diketahui telah muntahkan 950 juta m3 material dan 650 juta m3 lahar panas.
Dilansir dari ZonaBanten.com, diperkirakan 1.100 orang tewas dalam bencana alam paling mengerikan di Indonesia Timur dan 100 ribuan penduduk dievakuasi.
Ganasnya wedhus gembel dengan cepat turun kepemukimn penduduk hingga tak ada banyak waktu untuk melarikan diri.
Kecepatan wedhus gembel menyapu bersih pemukiman diperkirakan mencapai ratusan kilometer per jam.