Intel Australia Sebut China Ingin Ambil Alih Indo-Pasifik Saat Dunia Fokus Invasi Rusia ke Ukraina

- 11 Maret 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Lalu Lalang Kapal China di Laut Natuna Utara, Menham dan Menko Marves Kembali Disentil
Ilustrasi Lalu Lalang Kapal China di Laut Natuna Utara, Menham dan Menko Marves Kembali Disentil /Handout via REUTER /Petty Officer 3rd Class Nicholas

BERITA MAJALENGKA- Saat dunia sedang fokus Rusia Invasi Ukraina, ternyata hal tersebut di manfaatkan oleh negara lain.

Disebutkan oleh Intel Australia bahwa terciumnya China untuk meng-ambil alih Indo-Pasifik.

Direktur Badan Intelijen Australia, Andrew Shearer mengatakan Presiden China Xi Jinping tampak berencana mendominasi dan mengambil alih kawasan Indo-Pasifik serta menggunakannya sebagai basis utama.

Hal itu disampaikan Andrew Shearer setelah dunia disibukkan perhatian dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Ia menambahkan, China juga akan menggeser Amerika Serikat sebagai kekuatan utama dunia.

"Kita harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kualitas liberal dari tatanan berbasis aturan di Eropa dan di sini di kawasan Indo-Pasifik," kata Shearer pada konferensi yang diselenggarakan oleh Australian Financial Review, dikutip dari Reuters, Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin, Kagum Dengan Rakyat Indonesia Berani Menentang Hegemoni AS

"Kami melihat seorang pemimpin (Xi Jinping) yang benar-benar berjuang dan mengeraskan negaranya untuk perjuangan ini untuk mengambil alih Amerika Serikat sebagai kekuatan utama dunia," katanya.

Bos intel Australia itu juga menyebutkan ancaman geopolitik akan berpusat di sekitar teknologi, termasuk penggunaan serangan dunia maya.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x