Fakta Mengejutkan Mengenai Covid-19, Salah satunya Wanita 5 Kali Lebih Berisiko Terkena Long Covid

- 26 Maret 2021, 13:36 WIB
Ilustrasi Covid 19.*
Ilustrasi Covid 19.* /pixabay.com/coyot

PR MAJALENGKA- Pandemi Covid-19 di Indonesia kini sudah berlangsung selama satu tahun lebih semenjak tahun 2020.

Berusaha bangkit dari pandemi Covid-19, pemerintah mengambil langkah cepat dengan menerapkan program vaksinasi nasional.

Ada yang perlu diketahui masyarakat bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 bisa mengalami masalah kesehatan jangka panjang atau disebut Long Covid.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Reply 1988 Eps 15 NET TV: Dong Ryong Kecelakaan

Sebelumnya mari kita ketahui dulu apa itu Long Covid?

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Indonesiabaik.id, Long Covid sendiri merupakan salah satu fenomena yang sudah terjadi selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Namun, biasanya terjadi pada pasien dengan keluhan yang ringan.

Baca Juga: Joseon Exorcist Batal Tayang Secara Permanen, Simak Kontroversi yang Menimpa Usai Sepekan Rilis

Keluhan tersebut berupa gejala yang masih dialami seseorang, baik yang dialami penyintas Covid-19 maupun pasien yang masih mengalami gejala.

Gejala-gejala yang timbul ada dua macam, mulai dari gejala fisik dan psikis.

Gejala fisik dapat berupa, sakit kepala, rasa lelah berlebihan, gangguan napas, nyeri sendi dan nyeri dada, ,myalgia atau nyeri otot, dan kehilangan indra penciuman.

Baca Juga: Kevin De Bruyne hingga Kylian Mbappe, Inilah 10 Pemain Paling Bernilai pada Bulan Maret 2021

Sementara gejala psikis yang dialami adalah, rasa depresi, timbulnya kecemasan, dan gangguan tidur.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Instragram @covidsurvivor.id, informasi terbaru didapatkan bahwa wanita yang berusia dibawah 50 tahun lima kali lebih besar berisiko terkena Long Covid.

Diketahui bahwa selain memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan pria, wanita berusia dibawah 50 tahun juga memiliki efek lain.

Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Spanyol 1-1 Yunani, Debut Perdana Pedri Salah Satunya

Wanita berusia dibawah 50 tahun ini memiliki kecenderungan mengalami fatigue lima kali lebih besar dan juga risiko sesak napas tujuh kali lebih besar.

Selain itu juga wanita yang masuk ke dalam usia muda yang pernah atau mengalami gejala berat memiliki risiko terkena Long Covid yang jauh lebih besar.

Sebenarnya masih belum jelas mengapa wanita memiliki risiko Long Covid yang lebih besar dibandingkan dengan pria.

Baca Juga: Shin Tae-yong Dirawat Intensif karena Covid-19, Sesmenpora Sampaikan Harapannya untuk PSSI

Berdasarkan hal tersebut, maka timbul pertanyaan apakah pria lebih aman terhindar dari risiko terkena Long Covid?

Namun pada kenyataannya, pria cenderung memiliki risiko bertahan dari kematian akibat Covid-19 lebih rendah jika dibandingkan dengan wanita.

Sebagian besar wanita cenderung berhasil bertahan dari kematian namun diduga memiliki risiko terkena Long Covid lebih tinggi.

Baca Juga: Link Nonton The Falcon and the Winter Soldier Episode 2, Kelanjutan Munculnya Captain America Baru

Masih belum diketahui faktor yang membuat pria memiliki tingkat risiko kematian yang lebih tinggi dari wanita.

Beberapa hipotesis yang muncul, ditemukan adanya pengaruh faktor gaya hidup.

Karena itu masih diperlukan studi lebih lanjut dan komprehensif terhadap Long Covid.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Indonesia Baik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x