Pasang Target Vaksinasi Covid-19 Mandiri Dimulai April 2021, Pemerintah Siapkan 30 Juta Vaksin Corona

- 1 Maret 2021, 22:00 WIB
Vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac.
Vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac. / Antara Foto/Aji Styawan

PR MAJALENGKA - Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya untuk menjalankan kebijakan vaksinasi Covid-19 mandiri.

Meski sempat menuai kontroversi, pemerintah pusat mendorong persiapan vaksinasi Covid-19 mandiri tersebut, bahkan telah dipesan sebanyak 30 juta vaksin Corona.

Langkah pemerintah memesan vaksin Covid-19 tersebut sebelumnya diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Prediksi Man City vs Wolves di Liga Inggris, Tim Guardiola akan Dapatkan Kemenangan Selanjutnya

Namun, vaksin Corona yang akan digunakan dalam kebijakan vaksinasi mandiri bukanlah Sinovac seperti yang dipakai pemerintah untuk menggelar vaksinasi Covid-19 regular.

Luhut mengatakan bahwa, pihaknya akan menggunakan vaksin Corona yang diproduksi oleh Sinopharm untuk vaksinasi Covid-19 mandiri.

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 mandiri tahap pertama awalnya hanya dialokasikan sebanyak 100.000, 5 juta, dan 15 juta dosis vaksin Corona.

Baca Juga: Lisensi dengan Kakao M Berakhir, Spotify Hapus Beberapa Lagu-lagu K-pop

Sinopharm merupakan salah satu perusahaan farmasi asal China yang sukses memproduksi vaksin Covid-19. Vaksin tersebut dilaporkan memiliki tingkat kemanjuran atau efikasi sekitar 72,5 persen.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Majalengka.com dari PMJ News, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan program vaksinasi Covid-19 mandiri atau gotong royong akan dilaksanakan mulai April 2021.

Hal serupa juga dituturkan oleh Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pada Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! 6 Drama Korea Ini akan Tayang di Bulan Maret 2021

Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa, pemerintah telah menunjuk PT Bio Farma (Persero) sebagai satu-satunya perusahaan yang dapat mengimpor vaksin Covid-19 untuk vaksinasi mandiri.

Menurutnya, penunjukan tersebut berdasarkan konsultasi Kemenkes dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disebutkan bahwa dalam pengadaan vaksin Covid-19 Kemenkes disarankan agar memakai importir tunggal.

"Untuk upaya mitigasi penyimpangan-penyimpangan saat ini perusahaan importir tunggal akan dilakukan oleh Bio Farma," ujar Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: 3 Zodiak Kurang Beruntung 1-7 Maret 2021 Minggu Ini, Sagitarius Kehilangan Hal Penting!

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengizinkan pemberian vaksinasi Covid-19 lewat jalur mandiri.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021, mengatur Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang diterbitkan pada Rabu, 24 Februari 2021.

Dalam Permenkes tersebut, vaksinasi Covid-19 mandiri yang dilakukan perusahaan ini diberi nama Vaksinasi Gotong Royong, program itu juga bakal dikelola oleh pihak swasta.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x