Network
PR MAJALENGKA- Lokasi geografis Indonesia memang terletak pada ring of fire atau cincin api yang artinya berada di jalur gempa teraktif di dunia.
Selain itu Indonesia sendiri juga diketahui berada di atas tiga tumbukan lempeng benua yakni, Indo-Australia di sebelah selatan, Eurasia di utara, dan Pasifik dari timur.
Hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi rawan terkena gempa bahkan tsunami. Karena setidaknya ada empat sesar (patahan) yang aktif dan sangat berbahaya bagi Indonesia.
Baca Juga: Manchester City vs West Ham United, The Citizens Incar Kemenangan ke-20 Secara Beruntun
Kondisi seperti ini sebenarnya membuat Indonesia menjadi salah satu negara rawan bencana di dunia.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Indonesia.go.id, PT PAL Indonesia melalui Divisi Produksi Bidang Rekayasa Umum berhasil membangun Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) atau sistem peringatan dini tsunami dalam bentuk buoy.
Pada dasarnya buoy sendiri adalah alat terapung yang dapat mendeteksi gelombang tsunami yang diakibatkan gempa bumi bawah laut.
Baca Juga: Liga Europa : Manchester United vs AC Milan, Final ‘Kepagian’ di Fase 16 Besar
Buoy ini nantinya akan mengawasi dan mencatat perubahan tingkat air laut di samudera.
